Berita Lampung
Limbah Hitam Menyerupai Aspal Kembali Cemari Laut Ketang Lampung Selatan
Limbah hitam menyerupai aspal cemari laut Ketang Lampung Selatan, Lampung tepatnya di Pantai Kedu Warna.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Dia menambahkan pihaknya berharap pemerintah peduli dan bisa mengungkap pelaku pencemaran itu.
Sebab, pencemaran selalu terjadi setiap tahun.
"Kalau dirata-rata setiap pertengahan tahun, datangnya dari arah laut," kata dia.
Untuk diketahui, limbah hitam yang sama pernah tersebar hampir di seluruh pesisir Lampung mulai dari pantai timur hingga pesisir barat.
Hingga saat ini, pemeritah setempat maupun pemerintah provinsi belum sama sekali mempublikasikan pelaku pencemaran tersebut.
Pencemaran pesisir ini diketahui sejak tahun 2020 lalu hingga terakhir pada Juli 2022.
Tercatat, sebanyak empat kali limbah minyak ini mencemari laut Lampung.
Dari catatan Walhi Lampung, pada tahun 2020 terjadi di perairan Lampung Timur.
Kemudian pada tahun 2021 pencemaran terjadi di lima kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran dan Pesisir Barat.
Pada Maret tahun 2022, terjadi pencemaran di Pesisir Bandar Lampung dan terakhir di Perairan Lampung Timur (Juli).
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kapolres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pasca Insiden Jakarta |
![]() |
---|
Klarifikasi Dokter RSUDAM Billy Rosan atas Kasus Meninggalnya Bayi Alesha |
![]() |
---|
DKL Bersiap Sambut Pameran dan Konser Musik Anak |
![]() |
---|
Keluarga Kenang Sosok "Kopral", Nelayan Hilang saat KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.