Begal Mobil di Lampung Selatan

Dicekik dan Ditusuk, Sopir Travel Korban Begal Dibuang di Desa Karangpucung

aksi begal roda empat terjadi di area persawahan Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan,

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Suasana RSUD Bob Bazar Kalianda. Korban begal, Andri Haldi sopir travel sempat melawan sebelum dibuang di area persawahan Desa Karangpucung hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Bob Bazar. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Korban begal, Andri Haldi sopir travel sempat melawan sebelum akhirnya dibuang di area persawahan Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.

Diketahui, aksi begal roda empat terjadi di area persawahan Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Breaking News Sopir Travel Dibegal di Tengah Sawah Lampung Selatan

Baca juga: Sebelum Dibegal, Sopir Travel Lampung Selatan Terima Order Via WhatsApp

Mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi BH 1834 NC dan dua unit HP termasuk dompet korban raib dibawa pelaku.

Adapun korban Andri Haldi bekerja sebagai sopir travel dan belum lama bermukim di Desa Candirejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

Akibat perampokan dan perampasan kendaraan tersebut, korban mengalami luka di leher akibat sabetan benda tajam yang diduga pisau.

Kapolsek Katibung, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung AKP Aos Husni Palah mengatakan, saat itu korban menjemput terduga pelaku menggunakan mobil Daihatsu Xenia dengan Nopol BH 1834 NC di Lapangan Sidomulyo.

Korbanpun langsung melajukan kendaraan menuju arah Panjang Bandarlampung.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, korban pun tiba di depan kantor Koramil Panjang, lalu 2 orang penumpang turun dan selanjutnya korban pun pulang ke arah Candipuro," katanya.

Namun, sekitar pukul 22.00, istri korban kembali mendapat pesan WA dari salah seorang penumpang agar minta dijemput kembali.

Sekitar pukul 00.30 WIB, korban menjemput terduga pelaku, berjumlah 3 orang yang meminta diantarkan ke Tanjungbintang.

"Sampai di Jalan Persawahan Desa Karangpucung sekitar pukul 02.30 WIB, penumpang tersebut meminta korban untuk memperlambat laju kendaraannya," ujarnya.

Saat itu juga secara tiba-tiba penumpang tersebut mencekik leher korban dari arah belakang, sambil menodongkan pisau.

Sementara penumpang yang duduk di bangku depan langsung memegangin badan korban, lalu menusuk korban dengan menggunakan obeng.

Setelah itu, korban pun berusaha menarik pisau yang ditodongkan dilehernya.

Mendapatkan perlakuan demikian, korban pun keluar mobilnya, namun dikejar oleh para pelaku.

Setelah tertangkap, korban pun langsung diikat oleh pelaku di bagian tangan dan kaki dan menutup mulut korban dengan lakban. Selanjutnya, membuang tubuh korban di pinggir jalan.

Usai melancarkan aksi tersebut, para pelaku langsung melarikan diri dengan membawa kabur kendaraan Daihatsu Xenia warna silver milik korban ke arah Banyumas, Candipuro.

Order Via WhatsApp

Calon istri korban Siti Rahmawati (27) menjelaskan, calon suaminya telah menjadi korban perampokan.

Lebih lanjut Siti mengatakan kejadian tersebut bermula saat dirinya yang bertugas sebagai admin bisnis travel mendapatkan order dari seseorang dari aplikasi chating WhatsApp.

"Kamis (14/9/20223) sekitar pukul 15.00 WIB kami mendapatkan orderan dari seseorang melalui aplikasi chating WhatsApp yang meminta diantar ke Bandarlampung dengan jumlah 4 orang penumpang," kata Siti.

Setelah ada kecocokan ongkos antar, kata Siti, mereka mesepakati bertemu di depan BNI Sidomulyo sekitar pukul 19.00 WIB atau habis solat Maghrib.

Siti mengatakan saat bertemu jumlah penumpang ternyata hanya dua orang.

Setelah ngobrol sebentar mereka langsung berangkat kearah Bandar Lampung.

Sesampainya di depan kantor Koramil Panjang, kedua penumpang turun untuk menunggu rekanya yang menaiki kendaraan travel lain.

Lalu salah satu dari penumpang tersebut meminta korban agar menjemput kembali sekitar pukul 24.00 WIB di tempat yang sama.

Karena masih menunggu cukup lama, kata Siti, calon suaminya itu menyempatkan pulang terlebih dahulu ke rumahnya di Dusun Candirejo desa Titiwangi Kecamatan Candipuro.

Sekitar pukul 10.30 WIB, korban berangkat kembali menuju Bandar Lampung untuk menjemput penumpangnya.

"Sebelum menjemput kembali penumpangnya, Abang pulang dulu ke rumah," ujarnya.

Pada pukul 24.30 WIB, kata siti, calon suaminya itu bertemu penumpang yang dijemputnya dan meminta diantarkan melalui jalan Tanjung Bintang.

Sesampainya di Tanjung Bintang, penumpang ini kembali minta diantar ke Sidomulyo.

Lalu saat dalam perjalanan, ketiga pelaku menyerang calon suaminya menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mengenai tangan dan lehernya.

"Nah, pada saat mengantar penumpang tujuan Sidomulyo itulah para pelaku yang berjumlah tiga orang itu menodongkan pisau ke leher calon suami saya," ujarnya.

Siti mengatakan calon suaminya itu sempat melawan menggunakan obeng miliknya, sehingga dua pengeroyok tertusuk pada perut dan dadanya.

Setelah kejadian calon suaminya dibawa ke RS Bob Bazar untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan dirinya melaporkan kejadian yang dialami calon suaminya itu ke Polsek Katibung guna penyelidikan lebih lanjut.

Dibegal di Sawah

Aksi begal alias perampokan dan perampasan kendaraan roda empat terjadi di area persawahan Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kendaraan roda empat Daihatsu Xenia bernomor polisi BH 1834 NC dan dua unit HP termasuk dompet korban raib dibawa pelaku.

Korban begal roda empat di area persawahan Desa Karangpucung, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan itu bernama Andri Haldi (25) warga kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Kelumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Diketahui, Andri Haldi bekerja sebagai sopir travel, dan korban belum lama bermukim di Desa Candirejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

Akibat begal, korban mengalami luka di leher akibat sabetan benda tajam yang diduga pisau.

Korban kini dirawat intensif di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan. (Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved