Berita Lampung
PT KAI Divre IV Lampung Akui Banyak Tantangan Tutup Pelintasan Sebidang Liar
PT KAI Divre IV Lampung akui banyak tantangan untuk tutup perlintasan sebidang yang dibuka oleh masyarakat.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Kereta Api Divisi Regional (KAI Divre) IV Tanjungkarang Lampung akui banyak tantangan dalam menutup perlintasan sebidang.
Executive Vice President (EVP) KAI Divre IV Tanjung Karang Lampung Januri mengatakan, pihaknya memiliki banyak tantangan dari masyarakat saat menutup perlintasan sebidang.
Baca juga: Xenia Tertabrak Babaranjang, PT KAI: Sopir Tidak Mengindahkan Suara Klakson Masinis
Baca juga: KAI Divre IV Tanjungkarang Lampung Sebut 12 Korban Meninggal di Perlintasan Kereta Api
Padahal KAI Divre IV Tanjung Karang Lampung menemukan tiap tahun ada perlintasan sebidang yang terus muncul dibuat masyarakat.
"Tantangan kami adalah setiap tahunnya bahwa banyak tumbuh perlintasan sebidang," kata Executive Vice President (EVP) KAI Divre IV Tanjung Karang Januri saat diwawancarai awak media pada Forum Grup Discussion (FGD) keamanan dan keselamatan di perlintasan sebidang di Hotel Sheraton, Kota Bandar Lampung, Kamis (21/9/2023).
Ia mengatakan, pihaknya kalau menutup perlintasan sebidang tersebut sangat luar biasa.
Januri mengatakan, pihaknya dari 2020 hingga September 2023 bahwa pihaknya sudah menutup 17 perlintasan sebidang.
Pihaknya menutup pelintasan sebidang tersebut dengan tujuan untuk normalisasi jalur kereta api dan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api.
“Kami berharap dengan berlangsungnya FGD ini, segala permasalahan terkait perlintasan sebidang dapat segera diatasi," kata Januri.
Ia mengatakan, keberadaan perlintasan sebidang dapat segera disolusikan melalui langkah nyata dari berbagai pihak.
"Terkait untuk keselamatan para pengendara dan perjalanan kereta api. Serta kepedulian para pengguna jalan yang harus ditingkatkan," kata Januri.
Ia mengatakan, pihaknya berharap angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan semaksimal mungkin.
"Kami harus merawat dan anggaran kami masuk pusat. Kalau membuka perlintasan sebidang baru itu harus jelas sampai ke Dirjen KA," kata Januri.
Januri mengatakan, masyarakat harus diberikan pemahaman atau edukasi sosial budayanya.
"Masyarakat harus diedukasi dan kami selalu berhadapan dengan masyarakat terkait perlintasan liar," kata Januri.
Ia mengatakan, pihaknya meminta untuk semua pihak untuk menyatukan persepsi terkait keamanan dan keselamatan di perlintasan sebidang.
Pemkot Bandar Lampung Bangun Gedung Penyakit Dalam 10 Lantai |
![]() |
---|
Praktisi Hukum Nilai Kebijakan PPATK Akan Berdampak pada Guncangan Ekonomi |
![]() |
---|
Dapur MBG Targetkan Cukupi Makan Bergizi 3.500 Siswa di Seputih Raman |
![]() |
---|
DPRD Pesawaran Bentuk Pansus PAD Optimalkan Pendapatan Daerah |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Mantapkan Implementasi Program Desaku Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.