Berita Lampung

Kisah Inspiratif Subakir Tak Patah Arang, Meski Separuh Badan Hilang

seorang pria di Gunung Sugih Lampung Tengah terlihat bersemangat mengutak-atik anyaman bambu. Separuh badannya diamputasi.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Subakir merakit anyaman bambu meski dengan keterbatasan. Separuh badanya diamputasi akibat kecelakaan jatuh dari pohon. Selama 30 tahun, pria 54 tahun asal Lampung Tengah bertahan hidup dengan membuat kerajinan bambu dari atas ranjang. 

Subakir tinggal bersama sang ibu dan ditemani cucu laki-lakinya yang berusia 15 tahun.

"Setelah saya diamputasi, istri pergi meninggalkan saya"

"Tapi tiga bulan terakhir, cucu tinggal dengan saya sampai sekarang," katanya.

Sang cucu bahkan rela putus sekolah dan bekerja sebagai kernet mobil muatan pasir untuk membantu perekonomian keluarga.

Hal itu dilakukan atas kemauan sang anak, tanpa dipaksa oleh orang tua.

Namun, Subakir mengharapkan cucunya tetap sekolah.

Karena dengan pendidikan yang baik, dapat membawa sang cucu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

"Saya harap begitu," imbuhnya.

Kisah Subakir mengajarkan kita jika duka bukanlah suatu keabadian.

Sang pemenang bukanlah mereka yang naik podium, tetapi yang banyak memberi inspirasi.

Pria 54 tahun ini menjadi contoh untuk tak patah arang meski dilanda keterpurukan.

Temukan kisah-kisah inspiratif lainnya di Tribunlampung.co.id.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved