Berita Lampung

Kisah Inspiratif Subakir Tak Patah Arang, Meski Separuh Badan Hilang

seorang pria di Gunung Sugih Lampung Tengah terlihat bersemangat mengutak-atik anyaman bambu. Separuh badannya diamputasi.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Subakir merakit anyaman bambu meski dengan keterbatasan. Separuh badanya diamputasi akibat kecelakaan jatuh dari pohon. Selama 30 tahun, pria 54 tahun asal Lampung Tengah bertahan hidup dengan membuat kerajinan bambu dari atas ranjang. 

Tapi ia terus mengasah dan memanfaatkan keterampilannya itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Selama 30 tahun ini ia menghasilkan uang dengan membuat kerajinan bambu dari atas ranjang.

Anyaman bambu yang dihasilkan subakir di antaranya Rinjing (besar) dan Tenggok (kecil), Tumbu atau Tompo, Kalo, Besek, Tampah, Cikrak, hingga Kurungan Ayam.

"Meskipun hanya dapat Rp 10 ribu sehari, yang penting hasil jerih payah saya sendiri,"

"Saya tidak mau merepotkan keluarga," katanya.

Dalam sehari, Subakir mampu menyelesaikan dua buah anyaman bambu.

Untuk mendapatkan bambu, dirinya mendapat bantuan dari tetangga dan membelinya dengan harga Rp 2 ribu per batang.

Adapun harga jual kerajian Subakir mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu, tergangung dari ukuran dan tingkat kerumitan anyaman.

Hasil kerajinan biasanya dijajakan oleh Ibunya yang dikabarkan sudah berusia 105 tahun.

Namun, dengan kondisi ibunya yang kini sedang sakit, penjualan hasil kerajinannya hanya mengandalkan tetangga.

Tetangga bisa membeli langsung di rumah atau membantu mengantarkan pesanan.

"Dari hasil kerja anyaman bambu, saya bisa dapatkan uang paling banyak sekitar Rp 300 ribu per bulan," ungkapnya.

Ia mengaku, selama masih bisa menghasilkan uang dari jerih payahnya sendiri, dirinya enggan mengandalkan belas kasih orang lain.

Meskipun, tak sedikit orang yang bersimpati dan memberikan santunan.

Namun Subakir tak mau bertumpu pada pemberian orang lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved