UIN Raden Intan
Rektor UIN Raden Intan Lampung: Mahasiswa Mesti Punya Jiwa Literasi
Konferensi literasi yang digelar UIN Radin Intan Lampung menghadirkan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Endra Zulkarnain
Kalau dulu IQ dibawa sejak lahir tapi sekarang berdasarkan fasilitas dan infrastruktur bahan bacaan, kesehatan hingga income perkapita.
"Sekarang ini IQ bisa meningkat karena fasilitasnya terpenuhi," kata Syarif.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini telah mencermati tantangan saat ini yakni tahapan pendidikan diletakan dibandingkan Asia Timur.
"Negara asia lainnnya telah mengakhiri buta aksara sampai dengan 1980-1990," kata Syarif.
Hingga saat ini tidak ada lagi tentang pemberantasan buta huruf, tetapi langsung ke dalam implementasi teknologi tingkat tinggi.
Ia mengatakan, semua itu adanya revolusi pemimpin kampus dan termasuk kampus harvard bisa menjadi lima besar kampus dunia.
Karena tidak ada kemajuan yang tidak adanya atas kontribusi ekonomi.
"Mereka tidak lagi berbasis teori di negera asia lainnya seperti Korea," kata Syarif.
Berdasarkan data Kemenkeu serta Bappenas bahwa pengangguran terbuka 13 persen dari kampus.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin Dapat Penghargaan Santri Inspiratif |
![]() |
---|
UIN RIL Undang Prof. Daniel dari Queen’s University Belfast Bahas Pendidikan Internasional |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Berupaya Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional KH Ahmad Hanafiah |
![]() |
---|
UIN Raden Intan Lari Kencang Menuju Internasionalisasi Kampus |
![]() |
---|
Rektor UIN Raden Intan Buka Kegiatan Rektor Cup 2019 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.