Berita Lampung
Pedagang Tempe Mendoan di Metro Keluhkan Meroketnya Harga Cabai
Neni Yuniati, pedagang tempe mendoan di Metro, mengaku kenaikan harga cabai cukup berpengaruh ke usahanya.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Terpisah, Rere, pelaku usaha ayam geprek, juga mengeluhkan naiknya harga cabai.
Menurutnya, hal ini menjadikan usaha miliknya harus merogoh kocek cukup dalam demi mempertahankan kualitas sambal produk jualannya.
"Sekarang kan cabai mahal, mau cabai rawit atau cabai caplak naik semua. Ya mau gak mau harus beli cukup banyak biar tetap pedas sambalnya," kata Rere.
"Sedangkan kalo cabainya dikurangi, pelanggan mengeluh karena sambalnya gak pedas. Kalo naikkan harganya, pembeli juga pada gak mau. Bingung jadinya," kata dia lagi.
Ia berharap kenaikan harga cabai ini tidak berlangsung lama dan segera kembali normal.
"Ya harapannya bisa normal lagi aja harganya, karena semakin lama jadinya kesulitan juga menutupi biaya produksi," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Diperiksa Kasus SPAM: Sesuai Kewenangan |
![]() |
---|
2 Pelaku Curat di Lampung Selatan Gasak Emas 15 Gram dan Uang Tunai, Hasilnya Dibagi |
![]() |
---|
Dishub Pasang Lampu Peringatan di 3 Titik Rawan di Bandar Lampung |
![]() |
---|
Anggaran Perbaikan Lampu Jalan di Bandar Lampung Rp 30 Juta dalam Setahun |
![]() |
---|
Harga Emas Melambung, Pengamat Ekonomi Unila Beberkan Penyebab dan Tips Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.