Nyaris Sepekan Balita Hanyut di Bandar Lampung Belum Ditemukan

Nadif merupakan putra dari Karviana dan Mudayanto. Ayah dari korban, Mudayanto merupakan pegawai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Di lokasi, terdapat beberapa pegawai BPJS Kesehatan Bandar Lampung.

Mereka turut menguatkan Mudayanto dengan ikut mencari keberadaan dari bocah malang tersebut.

Saat itu personel gabungan dari BPBD, Damkarmat, dan kepolisian masih mencari keberadaan bocah malang tersebut.

Novi, bibi korban mengatakan, ayah dari korban Mudayanto ikut mencari keberadaan anaknya, sedangkan ibunya menunggu di rumah.

Orangtua bocah yang hanyut di Bandar Lampung, Mudayanto dan Karviana mengaku sudah ikhlas.

Buah hatinya, Nadif (2), belum ditemukan sejak terperosok ke selokan dekat rumahnya di Perumahan Griya Kencana, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (8/1/2024) lalu.

"Saya sudah ikhlas. Saya berharap tim dapat membantu menemukan anak kami," terang Mudayanto saat diwawancarai awak media di rumahnya, Selasa (9/1/2024).

Mudayanto mengatakan, sang anak sudah menunjukkan gelagat tak biasa sebelum hanyut di selokan.

Sejak seminggu lalu, ia menangis saat ayahnya hendak pergi ke kantor.

Korban hilang seusai terperosok di selokan

Korban saat itu bermain hujan-hujanan, sebelum tercebur ke dalam parit.

Mudayanto dengan didampingi istrinya, Karviana, mengatakan, Nadif sudah seminggu terakhir selalu menangis jika ditinggalnya bekerja.

"Anak saya ini sejak seminggu memang selalu menangis kalau saya pergi bekerja," katanya.

Mudayanto mengaku sudah ikhlas apa pun yang terjadi pada buah hatinya.

Ia hanya berharap anaknya dapat ditemukan.

( TRIBUN LAMPUNG.CO.ID )