DLH Lampung Barat Angkut Sampah yang Dikeluhkan Pedagang di Pasar Liwa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Sejumlah pedagang di Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat, Lampung, mengeluhkan sampah yang menumpuk di TPS setempat.

Tumpukan sampah di Pasar Liwa Lampung Barat itu menghasilkan bau tak sedap sehingga membuat pedagang maupun pembeli merasa tidak nyaman.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu pedagang di Pasar Liwa Lampung Barat yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

“Iya ini bau banget sampahnya, udah lama ga diangkut. Jadi sampah daging maupun ikan numpuk di situ,” kata dia, Selasa (20/2/2024) kemarin.

“Karena enggak diangkut-angkut jadinya di TPS itu bau bener. Radius baunya juga jauh, karena emanf udah bau banget,” tambahnya.

Selain menghasilkan bau tak sedap, jelas dia, tumpukan sampah itu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sehingga dirinya meminta agar pemerintah setempat dapat melakukan penanganan secepatnya agar tidak terjadi hal yang lebih parah.

Menanggapi hal itu, Kepala DLH Lampung Barat, M Henry Faisal mengatakan, pihaknya akan segera mengangkut tumpukan sampah itu hari ini.

Menurutnya, di tempat-tempat yang kapasitas sampahnya besar seperti pasar tentunya perlu penanganan yang khusus.

“Hari ini sudah kita angkut. Sudah kita bereskan dan petugas sudah mengangkut sampah menuju TPS Bahway,” ujar dia saat dikonfirmasi di ruangan, Rabu (21/2/2024).

“Selama ini kita telah berupaya dengan bekerjasama dengan pengelola pasar. Tapi kita akui bahwasannya kita mempunyai kendala,” terusnya.

Ia mengaku, masalah yang selama ini pihaknya hadapi adalah permasalahan sarana dan prasarana.

“Kontainer kita miliki tidak semuanya bisa kita alokasikan ke tempat tersebut, di sana hanya satu kontainer,” jelasnya.

“Sedangkan sampah yang ditimbulkan di pasar biasanya melebihi kapasita. Jadi harus dilakukan beberapa upaya pengangkatan ke TPA,” lanjutnya.

Namun menurutnya, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bidang Kebersihan pada DLH Lampunt Barat.

“Jika selama ini dilakukan pengangkatan tiga hari sekali, ke depannya kita akan lebih rutin lagi, kita angkut setiap ada pasaran,” ucapnya.

“Kita upayakan cepat untuk segera membuang ke TPA. Akan kita maksimalkan dan akan alokasikan kontainer ke tempat tersebut sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)