Berita Lampung

Trauma Pasca Dibully Kakak Kelas, Siswa SMP di Gunung Sugih Mendadak Jadi Pendiam

Ia trauma akibat aksi perundungan yang terkesan dibiarkan pihak sekolah yang berlokasi di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah itu.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidik
F (14), siswa yang menjadi korban bullying di SMPN Satu Atap 1 Gunung Sugih, Lampung Tengah, disebut mengalami tekanan mental. 

Sebelumnya diberitakan, F (14) menjadi korban bullying atau perundungan di SMPN Satu Atap 1 Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (27/2/2024).

Sudah kali kedua F dikurung di kelas kosong dan dipaksa berkelahi oleh kakak kelasnya.

Akibat kejadian tersebut, F trauma dan enggan masuk sekolah lantaran takut kejadian yang dialaminya terulang kembali.

Asti mengatakan, anaknya dipaksa berkelahi dan diancam jika mengadu ke sekolah.

Kejadian itu berlangsung dua kali, yakni Senin (26/2/2024) dan hari ini pada jam sekolah.

"Di kelas kosong, anak saya dikepung kakak kelasnya. Dia dipaksa berkelahi satu lawan satu dan ditonton," katanya kepada Tribunlampung.co.id.

"Setelah dihajar dan mengalami luka pukul, anak saya diancam para pelaku jika mengadu ke sekolah," katanya. 

Kini, Asti telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Sugih, dengan menyertakan bukti visum.

Dengan harapan, kejadian perundungan tak terjadi lagi kepada siapa pun.

"Saya berharap tidak terjadi lagi aksi-aksi perundungan, biar pelaku jera. Dan sekolah harusnya bisa lebih detail dalam pengawasan, soalnya kan masih di lingkungan sekolah," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved