Berita Lampung
Bupati Dendi Sebut APBD Belum Ideal untuk Pembangunan Seluruh Pesawaran
Hal tersebut dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesawaran - Proporsi dana APBD Kabupaten Pesawaran yang hanya Rp 1,3 triliun terbilang belum ideal untuk menyokong seluruh pembangunan di Bumi Andan Jejama.
Hal tersebut dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Komplek rumah dinas bupati, Kecamatan Gedong Tataan, Kamis (7/3/24).
Dendi mengatakan, Pemkab Pesawaran masih bergantung dengan transfer pusat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ditambah lagi keterbatasan APBD menjadi motor penentu arah musrenbang tahun ini.
Dikatakannya, dana APBD Kabupaten Pesawaran terbatas, hanya Rp 1,3 triliun, termasuk di dalamnya gaji ASN, operasional, Dana Desa, Dana BOS dan lain lain.
“Ya, sehingga proporsi APBD Pesawaran saat ini belum ideal,” kata dia.
Selama belanja operasional lebih tinggi dibandingkan dengan belanja langsung dan tidak langsung ini menjadi tidak ideal.
Tentunya, dengan Musrenbang tahun ini yang menjadi penentu beberapa prioritas pembangunan.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Pesawaran akan terus mengusulkan program pembangunan melebihi apa yang ditargetkan pemerintah provinsi karena meyakini akan terealisasi.
“Usulan-usulan kami pasti lebih dari yang diminta, karena kami yakin usulan tersebut suatu waktu akan terealisasi,” katanya.
Dirinya mencontohkan, usulan Pemkab Pesawaran 2018 terkait breakwater di daerah Sokamaju Punduh Pedada, dapat terealisasi di 2024.
“Akhirnya bisa terealisasi meski dalam waktu tujuh tahun sejak saya menjabat,” terangnya.
Dendi menambahkan, pemerintah akan membangun dengan skala prioritas, namun terkadang kondisi dan situasi yang lebih mendesak menyebabkan usulan-usulan itu menjadi tertunda.
“Begitu pun dengan usulan desa ke pemkab,” kata Dendi.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Bung Dendi itu menambahkan bahwa Pesawaran konsisten menjadi daerah penyangga ibukota.
Menurutnya, jika bicara sumber daya alam, sudah tidak diragukan lagi di Pesawaran tersedia laut, gunung, dataran luas, ladang dan lahan pertanian yang begitu luas, ditambah dengan daerah pesisir pantai, kepulauan.
Bahkan, secara geografis tidak jauh dari ibukota Provinsi Lampung yang menjadi keunggulan tersendiri.
Dendi mengaku, selalu mengikuti perencanaan tata ruang dan tidak ingin Pesawaran hanya menjadi kabupaten biasa.
Pada 20 hingga 30 tahun ke depan, Dendi mengingkan Pesawaran tidak hanya sekedar nama saja dan kabupaten biasa.
Maka, untuk mendapatkan keunggulan yang dimaksud maka, seluruh perencanaan pondasi pondasi pembangunan jangka panjang terus digalakkan walaupun Dendi paham provinsi juga punya prioritas pembangunan.
Dirinya ingin pembangunan yang dilaksanakan berlandaskan pemerataan agar manfaatnya terasa bagi seluruh masyarakat di Bumi Andan Jejama.
“Di Pesawaran saya yakinkan membangun tidak dengan ego, mungkin ada beberapa pandangan masyarakat bahwa di sini tidak membangun sesuatu yang ikonik,” kata Dendi.
“Jika mau, saya bisa langsung saja buat stadion kapasitas 15 ribu, tapi jika saya buat kira- kira bermanfaat tidak untuk Way Khilau, Punduh Pedada, Padang Cermin, Way Ratai, Kedondong, untuk orang yang berada di pelosok Sumber Jaya dan Legundi,”imbuhnya.
Perwakilan Bappeda Provinsi Lampung, Decky Ferdiansyah mengatakan, Kabupaten Pesawaran masuk dalam wilayau pusat pertumbuhan I atau koridor pusat, tengah dan selatan.
Kata Decky, koridor ini ditetapkan berdasarkan Kajian Metropolitan Lampung Raya.
Kemudian, berdasarkan hierarki dan pola ruang, arah pengembangan Kabupaten Pesawaran fokus pada upaya pengembangan kawasan perkotaan.
Kawasan perkotaan itu kata dia yang terintegrasi, berkelanjutan dan berbasis karakteristik wilayah.
“Termasuk pengembangan wilayah metropolitan dan sistem angkutan umum masal perkotaan,” pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Oky Indra Jaya)
Fraksi Gerindra Dorong Reformasi BUMD dan Komitmen Pendidikan di Lampung |
![]() |
---|
Ungkap Identis Mayat Pria Anonim, Polres Pesawaran Periksa Sejumlah Saksi |
![]() |
---|
Polisi Soroti Adegan ke-9 dari Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Kakek di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Ortu Pratama Wijaya Minta UKM Mahepel dan Mapala Unila Dihapus |
![]() |
---|
Dosen UMKO Berdayakan Petani Lampung Utara Lewat Teknologi Asap Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.