Pedagang Ban di Way Dadi Bandar Lampung Kebanjiran Akibat Hujan dan Saluran Air Tersumbat

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pedagang ban keluhkan adanya banjir menggenangi tempat usahanya di Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.

Penyebab banjir di Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung akibat hujan deras selama dua jam pada Kamis (18/4/2024) siang.

Andri Irawan, pedagang ban mengatakan, dirinya kebanjiran dan terpaksa tempat usahanya harus tutup lebih awal. 

"Karena sudah kebanjiran kami akhirnya tutup sementara pasca banjir yang menggenangi tempat usaha kami AB Ban di Jalan Ryacudu, Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, setelah hujan dari pukul 14.00 wib sampai pukul 16.00 WIB atau dua jam lamanya," kata Andri Irawan, saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (18/4/2024). 

Ia mengatakan, pihaknya mencatat bahwa hari ini merupakan banjir terparah di tempat usahanya.

"Kalau sebelumnya hanya semata kaki saja, akan tetapi hari ini banjirnya sampai lebih dari lutut orang dewasa," kata Andri. 

"Ada barang yang tak sempat diselamatkan, dan termasuk adanya motor yang tertahan di dalam ruko," kata Andri. 

Ia mengatakan, air tersebut membanjiri tempat usahanya karena luapan irigasi. 

Aliran irigasi tersebut kurang besar dan juga mampet banyak sampahnya.

"Jadi di irigasi mampet sehingga luapan ke atas permukaan dan akhirnya banjir," kata Andri. 

Meluap aliran irigasi tersebut dan harapannya kepada pemerintah segera memperbaiki aliran air tersebut. 

Toko ban, AB Ban sempat viral di media sosial karena aliran air membanjiri usaha Ban tersebut. 

Pantauan Tribun Lampung, daerah di sekitar toko ban tersebut juga banjur yakni di Gang Pembangunan A 5, serta daerah sekitar.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)