Berita Terkini Nasional
Sosok Raka, Korban Tewas Bus Maut Subang Bikin Eks Bupati Teteskan Air Mata
Sosok Raka Komara (23), satu di antara korban meninggal akibat kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, membuat eks bupati menangis.
Tribunlampung.co.id, Subang - Sosok Raka Komara (23), satu di antara korban meninggal akibat insiden kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, membuat mantan bupati teteskan air mata.
Adalah Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta, yang tak kuasa menahan air matanya ketika mendengar penuturan orang tua tentang sosok Raka.
Baca juga: Nasib Nahas Raka, Niat Belajar Usaha Berujung Tewas Ditabrak Bus Maut di Subang
Diketahui, Bus Putera Fajar, yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan bus berpelat nomor AD 7524 OG itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan 33 orang luka.
Raka Komara, warga Subang, menjadi korban meninggal satu-satunya yang bukan termasuk penumpang bus Putera Fajar.
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Raka saat Dedi Mulyadi (KDM) bertakziah ke rumah duka di Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Selasa (14/5/2024).
Seorang kerabat korban mengatakan, saat kejadian Raka mengemudikan sepeda motor dengan membonceng temannya, Sopiyan.
Keduanya saat itu berencana belajar usaha membuat warung nasi goreng di daerah Ciater.
“Sopiyan ini sudah ada tempat di Ciater, nah Raka mau belajar ke sana. Nanti setelah bisa sendiri rencananya mau buka juga di sini,” ujarnya.
Nahas, saat perjalanan, motor tersebut ditabrak bus yang mengalami rem blong dari arah Tangkuban Parahu.
“Raka meninggal di lokasi. Sementara Sopiyan terpental ke kebun teh, sekarang masih dirawat di rumah sakit karena patah tulang,” ucapnya.
Ayah Raka, Abdul Rofiq, menuturkan, anak pertama dari lima bersaudara itu adalah sosok yang rajin dan penurut.
Bahkan selepas lulus sekolah langsung bekerja.
“Dari mulai lulus sampai sekarang itu anak rajin tidak mau menganggur, penurut tidak pernah melawan ke orang tua. Bahkan kalau tidak ada kerjaan terus dia bilang mau kerja ke Jepang,” ucapnya.
Abdul mengatakan, pada hari kejadian tersebut ia sudah punya firasat tak enak hati.
Bahkan istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit pun memaksa untuk pulang padahal belum diperbolehkan oleh dokter.
| 4 WNA China Bobol Brankas Sejumlah Pabrik di Jateng, Masuk Diam-diam Lewat Tali |
|
|---|
| Nasib Tersangka Pembunuhan Pacar hingga Cor Jasad di Sumur Kini di Tangan Jaksa |
|
|---|
| Reaksi Jokowi Setelah Roy Suryo Cs Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu |
|
|---|
| Guru yang Dianiaya Suami Anggota DPRD di Depan Anak-Istri Ogah Damai, Anaknya Trauma |
|
|---|
| Christiano Divonis Penjara 14 Bulan Usai Tewaskan Argo, Hakim: Terdakwa Ingin Kuliah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Buntut-Kecelakaan-Maut-Bus-SMK-Lingga-Kencana-Depok-Pj-Gubernur-Keluarkan-Edaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.