Berita Lampung
Pemkot Bandar Lampung Bantah Tudingan Penyalahgunaan APBD 2023
Pemkot Bandar Lampung membantah tudingan Lampung Corruption Watch (LCW) yang melaporkan Wali Kota Eva Dwiana
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemkot Bandar Lampung membantah tudingan Lampung Corruption Watch (LCW) yang melaporkan Wali Kota Eva Dwiana atas penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 kepada Kejaksaan Agung RI di Jakarta.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkot Bandar Lampung M. Ramdhan menyebut tuduhan sebut mengada-ada.
Ramdhan mengatakan, APBD 2023 Bandar Lampung sudah selesai diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Dan hasilnya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),"
"Artinya pengelolaan tahun 2023 itu jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya WDP," kata Ramdhan saat konferensi perss di ruang rapat BKAD Pemkot Bandar Lampung, Sabtu (18/5/2024).
Sehingga, terangnya, jika terdapat adanya penyimpangan anggaran, maka otomatis akan diketahui.
"Kalau terkait tudingan ada penyimpanganlah, tidak mungkin tidak diketahui oleh auditor," tegasnya.
Ia menjelaskan, anggaran APBD 2023 Bandar Lampung telah disetujui oleh DPRD Bandar Lampung hingga Pemprov Lampung.
"Terus lagi kalau terkait dengan besaran anggaran itu sudah dibahas dengan dewan bahkan sampai provinsi. Artinya kalau ada pelanggaran yang dianggap tidak wajar, pasti sudah diminta untuk dirasionalisasi," paparnya.
Kemudian, terkait tudingan LCW yang menyebut dalam anggaran belanja Sekretariat Daerah Bandar Lampung 2023 terdapat sejumlah dana hingga miliaran ruliah, Ramdhan menyebut memang benar begitu adanya.
"Misal yang ditudingkan bayar listrik, bayar listrik kantor Pemkot Bandar Lampung ini saja sebulan Rp500 juta, itu baru listrik, belum biaya telepon, internet dan lainnya," bebernya.
"Memang kenyataannya demikian, saya rasa semua yang ada dianggaran itu sudah rasional semua. Kalau nggak rasional pasti sudah jadi temuan teman-teman di dewan maupun provinsi," pungkasnya.
Sementara, Plt Kadiskominfo Pemkot Bandar Lampung, Dirmansyah meminta awak media untuk menuliskan karya jurnalistik yang berimbang.
"Setiap pemberitaan itu harus berimbang, harus digali lagi dan diperdalam supaya mendapatkan berita yang otentik," pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Polda Lampung Masih Tunggu Hasil Ekshumasi Kasus Diksar Mahepel FEB Unila |
![]() |
---|
Kondisi Terkini 41 Siswa di Lampung Timur Usai Keracunan Roti Sosis MBG |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Sabtu 27 September 2025: Waspadai Hujan Lebat di Tanggamus |
![]() |
---|
Lampung Kebagian Jatah 2.364 SPHP Jagung, Bulog Catat Peternak Mikro Hanya Kebagian 4 Ton |
![]() |
---|
Harga dan Distribusi Pakan Tidak Stabil, Sebabkan Banyak Peternak di Lampung Merugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.