Pemadaman Listrik

Kebanjiran Order Dadakan, Kafe dan Hotel di Lampung Tidak Merasa Terlalu Diuntungkan Listrik Padam

Peristiwa listrik padam lebih dari 24 jam di wilayah Lampung menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi pelaku bisnis kafe hingga hotel.

Penulis: Agustina Suryati | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/agustina suryati
Suasana di Hotel Alodia Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa listrik padam lebih dari 24 jam di wilayah Lampung menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi pelaku bisnis kafe hingga hotel.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, sejumlah masyarakat Lampung memilih mencari jaringan internet dan aliran listrik di sejumlah kafe.

Bahkan sebagian lagi rela mengeluarkan kocek lebih untuk menginap di tempat penginapan seperti hotel.

Meski terlihat seperti kebanjiran order dadakan, namun satu di antara kafe dan hotel justru merasa tak terlalu senang dengan kondisi tersebut.

Seperti yang telah dikatakan Manager Hotel Alodia Lampung, Alan Lutfi saat ditemui, Rabu (5/6/2024).

Lutfi mengatakan, jumlah kunjungan di Hotel Alodia Lampung meningkat cukup signifikan.

Sejak hari Selasa (4/6/2024) sampai Rabu (5/6/2024), kamar di Hotel selalu penuh direservasi pengunjung.

Mayoritas pengunjungnya ialah anak sekolah yang dititipkan oleh orangtuanya agar bisa fokus belajar serta ibu dengan anak balita.

“Dan juga khususnya yang masih sekolah sekarang kan masih musim ujian. Jadi mereka itu mengungsi di hotel itu ya. 60 persen bukan karena panas atau tidak ada listrik ya dipengaruhi dengan adanya kebutuhan kebutuhan yang terkait dengan belajar,” kata Lutfi.

“Lalu ibu yang punya anak balita itu sangat banyak berpengaruhnya terhadap keadaan yang di rumah terkait dengan adanya ketidaknyamanan padam listrik ini,” katanya.

Namun pihaknya justru merasa tak terlalu diuntungkan oleh karena pengeluaran biaya operasional hotel jadi relatif lebih tinggi karena menggunakan generator genset 24 jam nonstop.

“Kalau dari segi bisnis di hotel ya sebenarnya tidak terlalu diuntungkan juga, karena secara pengeluaran itu lebih tinggi. Karena menggunakan generator genset yang memang menggunakan bahan bakar solar Dex Lite,” katanya.

Tidak hanya itu, ketidaktahuan kapan listrik akan segera stabil juga membuat, pihak hotel selalu merasa khawatir dengan kinerja generator genset tersebut.

Dikatakan Lutfi, pihaknya juga tak bisa menjamin generator genset bisa selalu stabil setiap saat. 

Lalu ditambah dengan bahan bakarnya yang perlahan mulai langka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved