Berita Lampung

BPBD Rekonstruksi Jembatan dan Gorong-gorong Tahan Bencana di Lampung Tengah

BPBD Lampung Tengah melakukan rekonstruksi ulang jembatan dan gorong-gorong rusak pasca bencana.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri menilik gorong-gorong amblas yang direkonstruksi ulang paska bencana.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah melakukan rekonstruksi ulang jembatan dan gorong-gorong rusak pasca bencana.

Rekonstruksi yang dilakukan BPBD didesain dengan memperkuat bagian pondasi supaya tahan terhadap bencana dikemudian hari.

Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mangatakan, jembatan yang hancur akibat bencana rata-rata sudah berusia lebih dari 20 tahun.

Menurutnya, selain tua, desain yang dibuat asal jadi dan tidak memperhatikan faktor ketahanan pondasi.

"Jembatan yang hancur kita bangun ulang pondasinya dengan menerapkan Box Culvert yang tahan bencana, usianya bisa 40-50 tahun," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, sejauh ini BPBD sudah menangani 100 jembatan hancur yang terdampak bencana di Lampung Tengah.

Dia mengatakan, dalam pengerjaan satu objek rata-rata menghabiskan anggaran Rp 300 juta.

Seperti pembangunan ulang jambatan di Dusun 05 Kampung Tanjung Anom, Kecamatan Terusan Nunyai selesai dengan anggaran Rp 310.786.000.

Contoh lainnya, pembangunan ulang gorong-gorong amblas di Dusun 3A Kampung Tanjung Anom, Kecamatan Terusan Nunyai, selesai dengan anggaran Rp 330.275.000.

"APBD yang digunakan untuk rekonstruksi paska bencana oleh BPBD kurang lebih Rp 24 miliar berasal dari Belanja Tak Terduga (BTT) Lampung Tengah," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved