Jokowi Resmikan Jalan Senilai Rp 806 Miliar di Lampung

Reni menyebut, Jokowi berjanji menambah fasilitas ruang rawat inap. "Jadi mungkin akan dibangun di atas untuk ruang rawat inap," ucapnya. 

Bantu Pompa

Presiden Jokowi juga memberikan bantuan mesin pompa air kepada kelompok tani di dua desa yang ada di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi.

Sebagai informasi, sebaran pompa di Provinsi Lampung dari 2019 hingga 2024 mencapai 2.606 unit. Sementara untuk Lampung Selatan dialokasikan 150 unit pompa pada 2024. Adapun luas baku sawah di sana mencapai 38.688 hektare dengan potensi sawah tadah hujan mencapai 30.976 hektare.

Presiden Jokowi mengingatkan saat ini banyak negara di dunia tengah dilanda kekeringan panjang. Akibatnya, produksi pertanian mengalami penurunan.

Karena itu, dia menilai program pompanisasi yang dijalankan Kementerian Pertanian merupakan solusi tepat. "Sekarang ini semua negara produksinya turun gara-gara gelombang panas dan kekeringan panjang. Karena itu, pompanisasi ini untuk mengantisipasi kalau terjadi kering panjang, terjadi gelombang panas, dan kita harus siap dulu sehingga produktivitas petani, produksi beras kita tidak turun," kata Jokowi.

Ia pun memuji sistem irigasi dan saluran air sekunder maupun tersier persawahan di Lampung yang dalam kondisi baik. Hal itu memungkinan para petani untuk bertanam lebih dari satu kali dalam setahun.

Ia berharap Lampung terus menjadi salah satu penyangga utama bagi ketersediaan pangan Indonesia. "Saya lihat di Lampung irigasinya baik. Ini kita tarik airnya dari irigasi yang lebih rendah untuk masuk ke irigasi sekunder, tersier, bisa lari ke sawah. Sehingga kita harapkan yang biasanya tanam panen sekali bisa dua kali, yang sudah dua kali bisa tiga kali," sambungnya.

Mentan Andi Amran Sulaiman yang mendampingi Presiden mengatakan bahwa penambahan pompa di Lampung Selatan mencapai 150 unit. Ia berharap pompa tersebut mampu menjangkau lahan seluas 1.650 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 5 ton per hektare.

"Dengan bantuan ini diharapkan potensi produksinya mencapai 16.500 ton GKG (gabah kering giling) dengan IP 300 atau terjadi peningkatan 5,6 persen dari tahun sebelumnya," sebut Andi.

Pamer Sekolah

Salah satu agenda Presiden Jokowi ke Lampung Selatan adalah menyambangi SMA Kebangsaan di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan. Salah satu pendiri sekolah itu adalah Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan itu, Zulhas memamerkan sekolah yang dibangunnya tersebut. Ia pun menceritakan awal mula pembangunan sekolah taruna satu-satunya di Lampung tersebut. "Ini SMA Kebangsaan pendirinya saya, Pak Atta, Pak Boy Thorir, Pak Edy, dan Pak Nuh," ujar Zulhas.

Mantan Ketua MPR RI itu mengenang masa kecilnya saat tinggal di Desa Pisang. Dahulu, kata dia, tanah seluas 18 hektare yang dibangun SMA Kebangsaan merupakan warisan sang kakek. 

"Ini dulu 18 hektare tanahnya kakek saya. Masih kecil saya sering nunggu durian jatuh. Masih banyak harimau, rusa dan beruang. Di sini banyak kebun kopi, karet, sama damar. Tanah ini dijual, dulu yang beli Dirut Pusri. Begitu saya kerja tahun 1980-an, ini saya beli lagi," jelasnya.