Berita Lampung
Kakak dan Adik Angkat Berdamai Usai Laporan Perampasan di Polresta Bandar Lampung
Kakak dan adik angkat berdamai usai laporan perampasan barang berharga di Polresta Bandar Lampung dikembalikan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kakak dan adik angkat berdamai usai laporan perampasan barang berharga di Polresta Bandar Lampung
Siti Nurhaliza (19) selaku adik sekaligus korban perampasan barang berharga oleh kakaknya Wan Ronal cabut laporannya di Polresta Bandar Lampung.
Wan Ronal, warga Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, kakak angkat Siti Nurhaliza mengatakan telah meminta maaf ke adiknya dan menyerahkan kembali barang yang diambil.
Barang yang diambil yakni sepeda motor, Iphone hingga emas.
"Saya juga sudah memohon maaf dan semoga Siti Nurhaliza memaafkan juga dengan seikhlasnya," kata Wan Ronal, kakak angkat korban, Sabtu (23/11/2024).
Ia mengatakan, dirinya juga telah menulis surat perdamaian di atas materai untuk legalitasnya.
"Dengan surat permohonan damai tersebut bahwa dengan ini menyatakan telah berdamai berkaitan dengan laporan Polisi yang dilayangkan adiknya ke Mapolresta Bandar Lampung beberapa hari yang lalu," kata Wan Ronal.
Adapun laporan tersebut tertera nomor LP/B/1690/X1/2024/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG, yang telah di lakukan olehnya.
Bahwa dirinya mengakui sudah mengembalikan semua barang milik adik angkatnya tersebut dalam keadaan baik.
"Saya dan adik angkat telah menyatakan perdamaian dan saling memaafkan untuk selanjutnya adiknya mencabut laporan Polisi di Polresta Bandar Lampung," kata Wan Ronal.
Sebelumnya, karyawan hotel di Lampung Siti Nurhaliza (19) warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, melaporkan kakak angkatnya dikarenakan telah melakukan perampas barang milik korban.
Korban mengalami perampasan motor, Iphone 11 hingga emas seberat 3 gram yang terjadi pada 6 Agustus 2024.
"Kalau kejadian perampasan itu bahwa motor saya dulu yang diambil oleh terlapor WR tersebut, kemudian handphone dan emas," kata Siti.
Ia mengatakan, dirinya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan sudah lama terjadi dan dirinya merasakan ketakutan.
"Jadi awalnya hanya mengancam hingga akhirnya saya sering kali dipukul terlapor, makanya saya sudah tidak tahan lagi dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian," kata Siti Nurhaliza.
MPBI Lampung Tuntut Pemerintah Hapus Outsourcing hingga Tolak Upah Murah |
![]() |
---|
Forkopimda Lampung Tengah Tinjau Perbaikan Jalan di Gunung Sugih-Kota Gajah |
![]() |
---|
Bayi Laki-Laki yang Ditemukan di Punggur Lampung Tengah, Kini Dalam Penanganan Dinas Sosial |
![]() |
---|
Kejari Tetapkan 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Insentif Rp 2 M Satpol PP Lamsel |
![]() |
---|
Respons Anak Muda Lampung Soal Pro Kontra Royalti Lagu yang Diputar di Tempat Usaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.