Pilkada Pesisir Barat

Cerita Tukang Ojek Bertaruh Nyawa Antar Logistik Pilkada ke Daerah Terpencil Way Haru

Mulai dari jalan gantung berlantaikan papan, memasuki muara, hingga sepanjang jalan yang berlumpur membuat tantangan tersendiri bagi yang melintas.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa/Tribunlampung.co.id
Suasana distribusi logistik Pilkada menuju Way Haru Pesisir Barat. 

"Kalau tidak hujan seperti ini mudah-mudahan aman, kami berharap betul jalan menuju Way Haru ini diberi pengeras batu saja tak perlu di aspal"

"Itu sangat membantu kami. Mudah-mudahan doa kami disini didengar para penguasa," pungkasnya.

Sementara Komisioner KPU Lampung Hermansyah menyampaikan kesannya saat pertama kali menuju Way Haru.

"Sangat miris di tahun 2024 seperti ini ada warga di Lampung yang belum merdeka, bagaimana tidak perjalanan menuju daerah Way Haru benar-benar tidak layak dilewati sangat ekstrem, perjuangan penyelenggara sungguh luar biasa untuk memenuhi hak pilih warga setempat," kata Hermansyah saat dalam perjalanan menuju Way Haru.

Menurutnya kondisi menuju Way Haru sangat mengenaskan dan menjadi tantangan khusus bagi penyelenggara.

"Ini harus dipikirkan negara ini bagaimana solusinya, jika kita lihat adanya jalan tol, kereta cepat di luar sana, sangat berbandik terbalik dengan Way Haru padahal ada 6 ribu lebih mata pilih dengan belasan ribu penduduk yang tinggal di daerah 3T ini," ujarnya.

Dia mengaku sesekali airmatanya jatuh tak terasa melihat seorang nenek dari Way Haru yang hendak berobat jalan kaki, ada juga seorang balita yang digendong orangtuanya untuk menuju daerah Way Heny.

"Sedih saya melihatnya dari Pemilu ke Pemilu dari Pilkada ke Pilkada selalu begini," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved