Pelajar di Bandar Lampung Tewas
Wawancara Khusus dr Puspita, Saksi Pelajar Tewas Diserang Kelompok Bersenjata di Bandar Lampung
dr Puspita, selaku pemilik Klinik Kecantikan Puspita Bandar Lampung mengetahui keseharian Perdi dan saat pulang diserang sekelompok orang.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Sedangkan Predi dan kakaknya Pandi, merka setiap hari bantu ibunya bersih-bersih di klinik, kalau pagi sebelum sekolah bantu bapaknya angkat pagar, kalau klinik tutup, mereka bersihkan sampah yang ada di ruangan praktek membantu ibunya.
Keseharian predi dan keluarga?
Sejak 12 tahun lalu saya tau keluarga ini tidak banyak ulah, kena marah pun jarang banget, karena memang jarang bikin ulah.
Anak-anaknya walaupun ketiganya laki-laki itu enggak pernah buat ulah di klinik. Mereka jarang ngomong, meskipun di klinik ramai dan kebanyakan karyawan saya perempuan, jadi mereka pendiam.
Di lingkungan sekitar juga mereka dikenal baik, tidak pernah ada perselisihan dengan tetangga. Kalau pulang sekolah si Predi sering bantu bapaknya markir, dan ini pasien klinik puspita tahu keseharian mereka karena sering ketemu.
Soal asumsi netizen bahwa ini tawuran antar pelajar?
Saya 100 persen enggak percaya itu, karena saya tau keluarga ini. Karena saat kejadian kebetulan saya dan suami sedang ada di luar kota. Saat itu bapaknya Predi ini telpon kami, ngasih tau kalau Predi meninggal karena dibacok, dibegal.
Selain itu, ada banyak sekali chat dan lebih dari 100 DM yang masuk ngasih CCTV kejadian, bahkan ngasih identitas lengkap pelaku, termasuk identitas keluarga pelaku.
Bagaimana kronologis kejadian yang anda ketahui?
Kalau dari cerita orang tua korban, saya tau mereka orang jujur. Jadi, saat itu klinik tutup jam 8 malam, Predi dan orang tuanya jalan kaki pulang dari klinik ke arah tempat saudaranya pecel lele di Saburai.
Sekitar jam 12 (malam) Leni dan Romli pulang ke Klinik. Sementara Predi dan sepupunya Jepri, karena libur sekolah, mereka membantu pamannya (adik Romli) yang dagang pecel lele persiapan tutup.
Setelah tutup, Predi ini mau menginap di rumah Jepri di Kedamaian, mereka ngontrak di sekitar belakang Graha Husada.
Saat kejadian mereka bertiga, yang bawa motor Jepri, di tengah Predi, dan yang dibelakang namanya Raja, saya tidak kenal, mungkin ini teman atau saudara mereka.
Saya juga dikasih tau bahwa saat kejadian ada satu motor lain, dua orang boncengan lewat duluan di sekitar lokasi kejadian. Tapi mereka enggak kenal dangan yang bawa motor ini.
Setelah itu, barulah Predi dan saudaranya ini lewat di lokasi, tiba-tiba mereka dilempar pakai botol sampai motornya terjatuh. Barulah peristiwa penyerangan itu terjadi.
Otak Pembunuhan Pelajar SMPN 25 Bandar Lampung Menyerahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Satu DPO Pelaku Pembunuhan Pelajar Serahkan Diri ke Polresta Bandar Lampung |
![]() |
---|
Psikolog Sebut Anak Senang Lakukan Kekerasan Akibat Pengalaman Buruk Masa Kecil |
![]() |
---|
Pelajar yang Tewas Dikeroyok Aktif Main Futsal dan Hadroh Sekolahnya |
![]() |
---|
2 Pelaku Utama Pembunuhan Siswa SMP di Bandar Lampung Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.