Berita Lampung

Kapolres Tindaklanjuti Aksi Koboi, Kepala KSOP Bakauheni: Tidak Ada Senjata Organik

Kepala KSOP Bakauheni Suratno menegaskan senjata organik sudah ditarik. "Mohon maaf, pegawai KSOP tidak dilengkapi senjata organik, senjata yang perna

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tangkap Layar/Tribunlampung.co.id
Tangkap layar oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan melakukan aksi koboi todong senjata api ke petugas tiket tollget. 

Korban juga telah melaporkan peristiwa ke kepolisian.

Menurut keterangan warga berinisial IS, oknum YS sempat diperiksa di KSKP Bakauheni lalu dilimpahkan ke Satreskrim Polres Lamsel.

"Tadi sempat diminta keterangan, sekarang dibawa ke Polres Lampung Selatan," ujarnya.

Sementara petugas PJTK inisial KMI yang menjadi korban todongan senpi menjelaskan, ketika kejadian Ia sedang bertugas sebagai operator pelabuhan.

Ia mendengar suara letusan senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.

Menurut dia, kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu Ia men-scan kartu parkir milik YS.

"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp 40 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," 

"Tiba-tiba dia mengeluarkan senjata, ada letusan sekali. Saya menghindar diarahkan ke leher saya sebelah kiri," ujarnya.

Mendengar suara letusan, ia belum sempat membuka pintu portal karena mengalami kepanikan.

YS lalu melontarkan kata-kata makian.

"Belum saya buka pintu, terus saya sudah panik langsung saya buka pintu (portal) menggunakan plat kantor. Tapi dia belum keluar dulu masih sempat maki-maki saya," ujarnya.

Pasca kejadian itu, ia mengaku masih merasa ketakutan.

Ia pun sudah melaporkan kejadian penodongan tersebut ke kepolisian dan berharap untuk segera ditindaklanjuti.

"Ya. Semua ditindaklanjuti saja," ujarnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved