Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Bea Cukai Bandar Lampung Amankan 20 Juta Rokok Ilegal Selama 2024

"Penindakan ini cukup banyak ada sekitar 20 juta rokok ilegal tahun 2024 yang kami amankan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif.

dokumentasi
Bea Cukai Bandar Lampung Sudah Amankan 20 Juta Batang Rokok Ilegal Selama 2024 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Bea Cukai Bandar Lampung sudah mengamankan 20 juta batang rokok ilegal selama 2024.

"Penindakan ini cukup banyak ada sekitar 20 juta rokok ilegal tahun 2024 yang kami amankan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif, Sabtu (4/1/2025). 

Menurutnya, pengamanan batang rokok ilegal setiap tahunnya itu cukup banyak. 

"Kami dapat informasi dari teman-teman di luar Lampung setiap ada mobil yang mencurigakan bawa rokok ilegal dan setibanya di Lampung barulah kami tangkap," kata Arif.

Jutaan Rokok Ilegal yang Tertangkap Berkat Informasi ke Petugas

Penyelundupan rokok ilegal berhasil tertangkap di Lampung berkat informasi kepada petugas.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif mengatakan atas informasi itu petugas melakukan pencegatan terhadap truk yang dicurigai bawa rokok ilegal.

Pencegatan terhadap truk pembawa rokok ilegal dilakukan Minggu (29/12/2024) pukul 12.30 WIB di Jalan Arteri Bakauheni, Lampung Selatan. 

"Kami mendapatkan informasi dari tim akhirnya kami melakukan penyelidikan dan akhirnya kami tangkap di jalan arteri Bakauheni," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, Arif, Sabtu (4/1/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya langsung mencegat dan membawa sopir tersebut ke kantor Bea Cukai.

Tim mengamankan sopir tersebut di Bakauheni setelah ada informasi jutaan rokok ilegal tersebut masuk ke Lampung

"Jadi kami setelah mendapat informasi itu kami tindak lanjuti dengan Kanwil DJBC Sumbagbar dan kami melakukan rutin pengawasan setiap harinya," kata Arif. 

Tim menaruh kecurigaan dengan Mitsubishi Fuso merah yang sebelumnya diberitahukan bahwa mobil tesebut diduga membawa rokok ilegal.

"Kami mendapatkan info kendaraan tersebut dan kami ikuti, karena di pelabuhan itu cukup cepat laju kendaraan yang melintas. Kemudian tidak bisa lama, setelah mendapat informasi itu tim langsung mencegah," kata Arif.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved