Berita Lampung
BPBD Lampung Timur Bersama Tenaga Kesehatan Cek Kesehatan Warga Terdampak Banjir
BPBD Lampung Timur bekerja sama dengan tenaga kesehatan Desa Mekar Jaya mengecek kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lampung Timur bekerja sama dengan tenaga kesehatan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Lampung mengecek kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir.
Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim mengatakan pihaknya perlu berusaha ekstra untuk menuju ke lokasi desa yang masih tergenang banjir.
"Kita juga sudah cek kesehatan warga, itu bersama aparat Desa Mekar Jaya," kata dia, Senin (27/1/2025).
"Menuju ke lokasi (banjir) tidak bisa pakai mobil mini bus biasa, harus mobil besar, baru bisa," bebernya.
Ia mengatakan pengecekan kesehatan ini dilakukan untuk tindakan pencegahan terjangkitnya penyakit pada warga yang terdampak banjir.
"Kita menuju ke lokasi dengan perahu karet," ucap dia.
"Ya harapannya warga yang terdampak itu tidak terkena penyakit, karena masih banjir," bebernya.
Sebelumnya, Wilayah Kecamatan Jabung, Lampung Timur, masih terdampak banjir hingga Sabtu (25/1/2025) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, terdampak paling parah akibat banjir.
Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim mengatakan banjir di wilayah Kecamatan Jabung akan terus terjadi dikarenakan tak adanya tanggul yang menahan derasnya air.
Akibat tidak adanya tanggul penahan air tersebut, lanjut dia, aliran air tak terbendung dan masuk ke wilayah permukiman warga.
"Iya, memang gak surut, kita sudah timbun, perbatasan di Lampung Timur dan Lampung Selatan yang belum tertanggul itu, jadi masuk air," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (26/1/2025).
Ia menuturkan pihak BPBD bersama warga setempat telah melakukan upaya-upaya dalam menahan banjir.
Akan tetapi, upaya itu tentu tak berjalan mulus sebelum dibangunnya tanggul.
"Yang sudah ada tanggul itu kita timbun swadaya bersama masyarakat, tapi (timbunan) itu tidak bisa menahan air yang sudah masuk," paparnya
Untuk warga yang terdampak akibat banjir, Thabrani mengatakan telah mengungsi ke rumah kerabatnya di tempat yang lebih tinggi.
"Yang rumahnya (terdampak), diungsikan ke rumah kerabatnya yang di wilayah tinggi," bebernya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Soal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Begini Kata Kemenag Lampung |
![]() |
---|
Kemenag Lampung Akui Tak Punya Kewenangan Soal Izin Bangunan Ponpes |
![]() |
---|
Polres Pringsewu Amankan 8 Pelaku Narkoba dari Tiga Lokasi Berbeda |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Kakek 73 Tahun di Lampung Tengah karena Dendam Lama |
![]() |
---|
Polisi Masih Lakukan Pemeriksaan Saksi Terkait Penemuan Jasad Anonim di Gedong Tataan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.