Berita Terkini Nasional

Tersangka Mutilasi Kekasih Sempat Ajak Ponakan Bawa Koper Merah ke Hotel Kediri

Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) sempat ajak kepokannya  MAM untuk membawa koper warna merah ke Hotel di Kediri.

Editor: taryono
kolase Tribunnews.com
Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) sempat ajak kepokannya  MAM untuk membawa koper warna merah ke Hotel di Kediri. 

"Tapi karena tidak cukup. Akhirnya dimutilasi. Diawali mulai kepala korban. Saat dimasukkan, ternyata enggak cukup lagi. Kemudian dimutilasi lagi kaki kiri sampai batas paha. Diupayakan masukkan lagi, ternyata enggak cukup lagi. Kemudian, betis yang dimutilasi (kaki kanan)," jelas Farman.

Setelah waktu memasuki pukul 05.00 WIB, tibalah saksi MAM menjemput tersangka di hotel tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu mengangkut koper tersebut ke dalam mobil milik korban.

Rohmad bersama saksi MAM pun membawa koper berisi mayat itu ke dalam rumah kosong milik nenek tersangka di Dusun Banaran, Gombang, Pakel, Tulungagung. Koper dibiarkan tersimpan di sana selama 36 jam.

Selanjutnya, tersangka membawa mobil korban untuk dijual seharga Rp 57 juta kepada seseorang di Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

Tersangka kemudian kembali pulang ke rumah neneknya di Tulungagung dengan menumpang bus angkutan di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, pukul 18.00 WIB.

Sesampainya di Tulungagung, sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (21/1/2025) tersangka mulai mengemas ulang paket potongan tubuh tersebut dengan plastik wrap.

Lalu, sekitar pukul 18.30 WIB, tersangka berinisiatif menyewa mobil Toyota Avanza Veloz yang akan dikendarainya untuk membuang tiga bagian tubuh korban ke beberapa daerah di Jatim seperti Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi.

Motif Tersangka

Berdasarkan pengakuan Rohmad, ia sakit hati karena korban diduga berselingkuh dengan pria lain.

Bahkan, tersangka mengaku pernah memergoki korban bersama pria lain di dalam kosannya kawasan Tulungagung.

Padahal, hubungan keduanya sudah berlangsung selama 3 tahun dan selama ini, tersangka sering memberikan uang kepada korban.

Sebagai informasi, sehari-hari korban bekerja sebagai sales kosmetik dan menetap di sebuah kamar kos di Tulungagung.

"Karena korban ketahuan memasukkan laki-laki ke kosannya," sebut Farman.

"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp 1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya.

Selain itu, Rohmad juga mengaku sakit hati lantaran korban mengolok-olok anak kandung tersangka hingga disumpah serapah dengan kata-kata buruk.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved