berita terkini nasional

Terkuak Jenis Racun Mematikan yang Digunakan Bunuh Ayah dan Anak di Blora

Polisi mengungkap ternyata bukan racun gulma yang digunakan MK membunuh Muslikin (45) dan anaknya S (9), dengan mencampurkan ke minuman.

Tribunjateng.com/ Polres Blora
PELAKU PEMBUNUHAN DITANGKAP: Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora, Selasa (25/2/2025). Polisi memperlihatkan pelaku yang membunuh ayah dan anak di Blora. Adapun jenis racun yang digunakan pelaku adalah apotas dan racun tikus. 

Keduanya tewas setelah meminum air kemasan yang diduga sudah tercampur racun gulma atau racun rumput.

Untuk mengungkap penyebab kematian kedua korban, Polres Blora bersama Tim Labfor Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam pada Jumat (28/2/2025).

Proses ekshumasi dimulai pukul 13.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangil. Lokasi tersebut dijaga ketat, dengan pemasangan garis polisi untuk mencegah warga mendekat. Meski demikian, sejumlah warga tetap datang untuk menyaksikan proses tersebut.

"Pembongkaran makam dilakukan untuk memastikan penyebab kematian kedua korban," kata Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, Jumat (28/2/2025),

Tim Labfor Polda Jateng mengambil sampel jaringan tubuh korban untuk dianalisis lebih lanjut.

"Hasil autopsi diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai jenis racun yang digunakan serta mengungkap kronologi kejadian secara lebih detail," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Blora berhasil menangkap terduga pelaku pada Selasa (25/2/2025) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengungkapkan bahwa pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

"Pelaku sudah ditangkap di Samarinda dan sedang dalam perjalanan ke Blora," kata Wawan.

Meski demikian, polisi belum membeberkan motif pasti di balik kejadian ini.

"Kami akan menggelar konferensi pers setelah proses autopsi selesai," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian bermula pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu, S (9) terlihat histeris dan meminta tolong sambil melambaikan tangan ke arah jalan raya. 

Tak lama kemudian, Maspupah, istri Muslikin, juga berteriak meminta bantuan.

Warga yang mendengar teriakan itu pun bergegas mendatangi rumah korban.

Sesampainya di lokasi, warga menemukan Muslikin tergeletak tak sadarkan diri di teras rumah dengan mulut berbusa.

Sementara itu, putrinya, S, tiba-tiba lemas dan tak berdaya.

Warga berusaha menolong dengan memijat dan menggosok tubuh Muslikin menggunakan minyak kampak, namun korban tidak menunjukkan respons.

Melihat kondisi S yang semakin parah, Maspupah meminta warga mengambil air mineral dari meja untuk diberikan kepada putrinya.

Sayangnya, setelah meminum air tersebut, kondisi S semakin memburuk.

Kedua korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

( Tribunlampung.co.id / TribunJateng.com / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved