Mudik Lebaran

Kisah Nakhoda KMP Sebuku Kapten Dwi Irianto, 25 Tahun Rayakan Lebaran di Kapal

Merayakan Lebaran dengan kumpul bersama keluarga tercinta di rumah, ternyata tidak semua umat muslim bisa melakukannya.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
LEBARAN - Kapten Dwi Irianto saat menakhodai KMP Sebuku dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menuju Pelabuhan Merak, Banten, Senin (31/3/2025) kemarin. Ia menyebut sudah 25 tahun tidak pernah berlebaran bersama keluarga di rumah. 

Bahkan Dwi menyebut, pengguna jasa penyeberangan pada momen Idul Fitri 2025 ini bisa merasakan kenyamanan saat berada di penyeberangan.

Saat ditanya perbedaan angkutan Lebaran tahun ini dengan tahun sebelumnya, suami dari Wahyu Ambar Sari ini mengatakan, tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Namun penumpang tahun ini lebih nyaman karena tidak berdesak-desakan.

Ketika ditanya pengalaman paling berkesan saat menjadi nahkoda kapal, ia menjawab saat bisa membantu penumpang yang sakit.

Sedangkan hal yang membahagiakannya adalah saat ia dan kru bisa memberi kepuasan pada para penumpang.

Kapten Dwi pun menceritakan mengatakan, dirinya menjadi pelaut karena terinspirasi dari ayahnya yang seorang prajurit TNI AL bernama Lettu (Purn) Ibnu Abas.

Makanya saat remaja, ia memutuskan untuk bersekolah di bidang pelayaran di Semarang, Jawa Tengah.

Kemudian ia masuk ASDP pada Januari 1999 dan tugas pertamanya adalah melayani pelayaran di Sibolga Nias dengan kapal Ponton Mooale.

Lalu ia pindah tugas di kapal cepat milik BUMN yakni Kapal Cepat Mahakam yang mengarungi jalur Jakarta-Pontianak.

Tidak hanya itu saja, ia juga pernah bertugas di jalur Jakarta-Batam dan Jakarta-Banjarmasin.

Bahkan ia juga pernah bertugas di jalur Semarang-Kalimantan. 

Setelah itu, ia kembali dipindah ke KMP Jatra 1 Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Hanya bertugas selama dua tahun, ia kemudian dipindah di perlintasan Bali-Lombok.

Ia pun pernah menakhodai kapal ke Korea.

Lalu ia nertugas di Kapal Port Link 2 hingga Port Link 5 dari tahun 2013 sampai 2022.

Setelah berdinas di KMP Port Link, ia kemudian menjadi nakhoda KMP Sebuku hingga saat ini.

"Saya dinas di KMP Sebuku baru 3 tahun. Dan menjadi pelaut memang cita-cita saya dari kecil," pungkas ayah dua anak tersebut.

(tribunlampung.co.id/bayu saputra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved