Berita Lampung

Wagub Lampung Jihan Nurlela Sebut Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Jadi Solusi Masa Depan

Merakarno menjelaskan bahwa WTW telah berpengalaman membangun dan mengoperasikan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di sejumlah daerah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
BAHAS SAMPAH - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan CEO Waste to Wealth Merakarno Rahusna Taruno di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan CEO Waste to Wealth (WTW) Merakarno Rahusna Taruno di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).

WTW merupakan perusahaan pengelolaan sampah nasional.

Kunjungan ini bertujuan untuk memaparkan konsep dan pengalaman WTW dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis energi.

Dalam pertemuan tersebut, Merakarno menjelaskan bahwa WTW telah berpengalaman membangun dan mengoperasikan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di sejumlah daerah, antara lain Banyumas, Cimahi, Magelang, Karawang, Mataram, dan Denpasar.

Selain sebagai operator, WTW juga menyediakan jasa konsultasi dan teknologi pengolahan sampah.

“Kami hadir untuk berbagi pengalaman. Prinsip dasar kami adalah pengelolaan sampah harus dekat dengan offtaker-nya. Sampah bukan lagi sekadar limbah, tapi sumber energi. Kami memiliki teknologi karbonisasi yang dapat mengubah sampah menjadi karbon berkualitas tinggi, dengan nilai kalor hingga 5.500 kcal/kg—setara batu bara,” ujar Merakarno dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunlampung.co.id.

Ia menambahkan, karbon hasil olahan tersebut telah digunakan sebagai bahan bakar alternatif di sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), membuka peluang besar bagi daerah untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus mendukung transisi energi bersih.

Dalam pemaparannya, WTW juga menawarkan tiga skema pembiayaan untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah, yakni melalui APBN, APBD, maupun pendanaan dari investor swasta.

Selain karbon, hasil akhir pengolahan sampah yang dikembangkan WTW mencakup kompos, Refuse Derived Fuel (RDF), material bangunan, hingga pakan maggot, disesuaikan dengan karakteristik sampah dan kebutuhan daerah.

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyambut baik pemaparan tersebut.

Ia menilai bahwa pengelolaan sampah berbasis energi merupakan solusi masa depan yang inovatif.

“Transformasi pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan adalah langkah penting menuju sistem yang berkelanjutan. Kami terbuka terhadap kerja sama, termasuk pemanfaatan teknologi seperti insinerator dan karbonisasi,” ujarnya.

Provinsi Lampung saat ini tengah memperkuat kebijakan pengurangan sampah, menuju sistem pengelolaan yang ramah lingkungan dan berdampak ekonomi.

Pemerintah daerah berharap kolaborasi dengan pihak swasta seperti WTW dapat mengubah tantangan sampah menjadi peluang pembangunan yang berkelanjutan.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved