Lampung Utara
Rutin Jalani Hemodialisis, Suhersih Rasakan Manfaat Besar Program JKN
Kehadiran Program JKN oleh BPJS Kesehatan memberikan jaminan pengobatan atas penyakit peserta JKN, salah satunya tindakan hemodialisis.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Utara - Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan telah memberikan penjaminan pengobatan atas penyakit yang dialami peserta JKN.
Begitu juga dengan tindakan hemodialisis, yang dikenal sebagai cuci darah untuk penderita gagal ginjal kronis.
Penyakit ini merupakan salah satu jenis pengobatan yang dapat dibiayai oleh BPJS Kesehatan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2023 mengenai Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program JKN.
Salah satu pasien hemodialisis, Suhersih sudah sering mengakses layanan kesehatan menggunakan Program JKN.
Ditemui tim jamkesnews saat sedang melakukan cuci darah, Suhersih yang merupakan warga Bumi Raharja, Lampung Utara, dengan senang hati menceritakan pengalamannya selama mengakses layanan kesehatan menggunakan Program JKN.
“Saya awalnya sakit batu ginjal, sampai dioperasi batu ginjal pada tahun 2017, setelah itu kena stroke tahun 2019, belum sembuh justru masih berlanjut," jelas Suhersih dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).
"Kemudian di 2023 saya berobat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Bandar Jaya. Karena kaki, perut, dan muka saya bengkak akhirnya saya pun melakukan cek lab, dan ternyata hasil cek lab menyatakan bahwa saya harus melakukan cuci darah,” terusnya.
Suhersih mengungkapkan rasa syukurnya karena adanya Program JKN yang telah banyak membantunya dalam menjalani pengobatan.
Kehadiran Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan senantiasa memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis seperti gagal ginjal yang memerlukan terapi hemodialisis secara rutin.
“Saya bersyukur karena terapi hemodialisis yang rutin dijalani dapat dijamin Program JKN. Pada awalnya saya melakukan terapi hemodialisis di Rumah Sakit Harapan Bunda yang berlokasi di Bandar Jaya. Kurang lebih selama dua tahun saya cuci darah di Rumah Sakit Harapan Bunda," bebernya.
"Kemudian ada imbauan untuk pindah ke Rumah Sakit Candimas Medical Center, Kotabumi, karena jarak dari rumah saya ke Rumah Sakit Harapan Bunda jaraknya terlalu jauh, jadi saya direkomendasikan untuk pindah ke Rumah Sakit Candimas Medical Center karena lebih dekat dari rumah,” urai Suhersih.
Suhersih pun menegaskan untuk pelayanan yang ia dapatkan sangat memuaskan, baik di Rumah Sakit Harapan Bunda maupun di Rumah Sakit Candimas Medical Center.
“Pelayanan di rumah sakit baik di Rumah Sakit Harapan Bunda maupun Rumah Sakit Candimas Medical Center juga sangat baik, dari perawatnya juga semuanya baik-baik. Aksesnya juga mudah tidak ada kendala sedikitpun," tuturnya.
"Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN segeralah mendaftar. Karena manfaatnya sangat luar biasa. Jangan dengarkan kata orang yang berbicara buruk terkait Program JKN. Karena pada kenyataannya Program JKN ini sangat bermanfaat dan pelayanan di rumah sakit pun sangat baik,” tandas Suhersih.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang kotabumi Wahyu Santoso menegaskan pentingnya menjadi peserta JKN.
Ia juga menyatakan BPJS Kesehatan akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik kepada peserta agar peserta memperoleh kepuasan menjadi peserta JKN.
“Seluruh penduduk Indonesia perlu terlindungi program jaminan kesehatan karena tarif biaya pelayanan kesehatan terus mengalami kenaikan," ucapnya.
"Pergeseran pola penyakit dari infeksi ringan ke penyakit degeneratif kronis, pasien tidak mempunyai pilihan, memiliki posisi tawar yang lemah, mendapatkan informasi yang asimetris, perkembangan teknologi kedokteran yang semakin maju, dan ketika jatuh sakit berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial," terus dia.
"Seperti penyakit gagal ginjal yang menyebabkan peserta harus menjalani terapi cuci darah secara rutin yang membutuhkan biaya besar,” jelas Wahyu.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Bupati Lampung Utara Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi: Harus Jadi Komitmen Kolektif |
![]() |
---|
Ketua TP-PKK Lampung Utara Pimpin Rapat Rutin DWP Triwulan II Tahun 2025 |
![]() |
---|
HUT Kabupaten Lampung Utara Dimeriahkan dengan Pemberian Apresiasi dan Kegiatan Budaya |
![]() |
---|
Pemkab Lampung Utara Komitmen Terhadap Tata Kelola Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Anak Demam Tinggi, Lidayani Bersyukur atas Layanan Cepat IGD dan Program JKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.