Berita Terkini Nasional

Pengakuan Mengejutkan Anak Kandung Gu, Lihat Ayahnya Habisi Nyawa Ibu dan Adik Tiri

Pengakuan mengejutkan anak kandung pelaku pembunuhan ibu dan anak di Rejang Lebong, Bengkulu, lihat ayahnya habisi nyawa ibu dan adik tiri di rumah.

Tribunbengkulu.com/M Rizki Wahyudi
EVAKUASI JASAD: Jenazah korban pembunuhan saat dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rejang Lebong, pada Jumat (2/5/2025). Pengakuan mengejutkan anak kandung pelaku pembunuhan ibu dan anak di Rejang Lebong, Bengkulu, lihat ayahnya habisi nyawa ibu dan adik tirinya di rumah. Kini, anak kandung pelaku tersebut mengalami trauma yang mendalam. Remaja berinisial ID (13) itu melihat langsung bagaimana ayah kandungnya secara brutal menghabisi nyawa ibu tiri dan adik tirinya. 

Setelah ditelusuri akhirnya terungkap jika pelaku pembunuhan adalah suami korban, Gu (44).

Setelah sempat buron selama lebih dari sepekan, Gu akhirnya berhasil diringkus polisi di satu kawasan di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (7/5/2025).

Polres Rejang Lebong telah menetapkan Gu sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap istri sirinya, Euis Setia (42), dan anak tirinya, Gaidah Marwa Wijaya (14).

Aksi pembunuhan itu terjadi setelah Gu terlibat keributan dengan kedua korban pada Rabu pagi, 30 April 2025.

Beberapa hari setelah kejadian, jasad Euis dan Gaidah ditemukan dalam kondisi membusuk di rumah kontrakan mereka di Kelurahan Kesambe Baru, Rejang Lebong, Bengkulu.

Gu sempat menghilang usai kejadian, hingga akhirnya ditangkap oleh polisi lebih dari seminggu kemudian.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku telah menjual sepeda motor milik korban di sebuah tempat di wilayah Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Namun, belum diketahui pasti berapa harga sepeda motor tersebut saat dijual.

"Motor dijual, Pak, di daerah Rupit," ungkap Gu.

Hasil penjualan sepeda motor itulah yang kemudian digunakan pelaku sebagai modal untuk melarikan diri.

Saat pergi meninggalkan rumah kontrakan usai membunuh kedua korban, Gu diketahui oleh tetangganya membawa sepeda motor milik korban.

Eko, adik kandung Euis, membenarkan bahwa motor kakaknya hilang setelah kejadian. 

Belakangan diketahui, kendaraan itu dibawa dan dijual oleh pelaku.

"Iya, memang hilang waktu itu. Di rumah tidak ada lagi," ujar Eko.

Eko berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya, bahkan jika memungkinkan, dijatuhi hukuman mati atas perbuatan keji tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved