Berita Lampung

Warga Cukuh Balak Tanggamus Tewas Diduga Digigit Ular Berbisa

Warga Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus meninggal dunia setelah diduga digigit ular berbisa.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polres Tanggamus
TEWAS DIGIGIT ULAR - Suasana di rumah duka korban. Seorang warga Tanggamus tewas diduga digigit ular berbisa pada Minggu (18/5/2025) sore. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Seorang warga Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus meninggal dunia setelah diduga digigit ular berbisa saat tengah bekerja di kebun miliknya pada Minggu (18/5/2025) sore.

Korban diketahui bernama Sanwari (48), seorang petani, yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan kondisi mulut berbusa setelah sebelumnya mengeluh kesakitan di kaki kanannya.

Kapolsek Cukuh Balak Ipda Wahyu Fajar Dinata, S menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat korban sedang menebas rumput di kebun.

“Saat itu korban memanggil istrinya dan mengaku merasakan gigitan di kaki, namun tidak sempat melihat hewan yang menggigitnya. Tak lama kemudian, korban menunjukkan gejala keracunan dan langsung tak sadarkan diri,” terang Wahyu.

Petugas Polsek Cukuh Balak bersama tim Tagana dan warga setempat segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Putih Doh. 

Namun, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. 

Polisi menduga kuat korban meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa.

Tanda gigitan ditemukan pada jari manis kaki kanan korban.

“Langkah-langkah yang telah kami lakukan antara lain olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, serta pendampingan kepada pihak keluarga,” terangnya.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi.

Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Atas kejadian ini, Polsek Cukuh Balak mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area kebun atau hutan yang rawan terhadap hewan berbisa.

“Segera cari pertolongan medis apabila mengalami gigitan hewan yang mencurigakan,” imbau Wahyu.

(Tribunlampung.co.id / Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved