UBL Mewisuda 802 Mahasiswa, Rektor Berharap Para Alumni Menjaga Nama Baik Almamater

"Proyek internasional ini melibatkan 2.000 peneliti dari 20 negara dalam konsorsium yang dipimpin oleh Tiongkok. Kami juga ditargetkan untuk dapat meluncurkan satelit ke bulan pada tahun 2030 nanti,” imbuhnya. 

“Kami juga menjalin kerja sama dengan lembaga GIZ Jerman dalam program SDGs di Provinsi Lampung, serta mendapat dukungan dari PUM Netherlands untuk pengembangan UMKM dan inkubator bisnis di daerah ini," sambungnya.

Hal terbaru Rektor UBL telah memperoleh gelar profesor kehormatan dari Shandong Vocational and Technical University of International Studies di Tiongkok.

Selain itu UBL dipercaya sebagai hub salah satu program vokasi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh industri di Indonesia. 

Ini merupakan bukti nyata kepercayaan luar biasa dari komunitas internasional terhadap UBL. 

“Terima kasih juga saya sampaikan kepada Pemerintah Daerah Lampung baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota serta seluruh lembaga yang selama ini telah bekerja sama dan memberikan dukungan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia kita," kata Prof Yusuf.

Karena kemajuan UBL saat ini juga tidak lepas dari arahan dan dukungan Kepala LLDikti Wilayah II beserta jajaran yang terus membimbing kami. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada para dosen yang senantiasa menunjukkan dedikasi melalui karya dan kinerja mereka," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)