Korban Diksar Mahasiswa FEB Unila Kena Mental Akibat Diduga Dianiaya Senior

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) yang mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa ekonomi pencinta lingkungan mengaku kena mental karena diduga dianiaya seniornya.

"Kegiatan yang dilakukan tersebut oleh organisasi mahasiswa pencinta lingkungan menurut kami itu tidak manusiawi, itu di luar kampus tapi kegiatan itu atas persetujuan dari dekan," kata koordinator aksi Zidan saat diwawancarai Tribun Lampung di gedung Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025). 

Ia mengatakan, korban Pratama Wijaya Kusuma meninggal dunia setelah diduga mendapatkan kekerasan dari seniornya.

Sementara korban lainnya mengaku kena mental karena dilarang senior mengungkap kasus tersebut ke publik.

Menurutnya, korban mengalami kekerasan dari senior di bagian perut dan kaki. Bahkan ada korban gendang telinganya pecah.

Dia  menyesalkan adanya pihak yang meminta korban untuk membuat surat pernyataan agar tidak menuntut kasus ini, bahkan keluarga korban diminta untuk mengikhlaskan.

"Jadi untuk Pratama ini, korban mendapat perlakuan keji dari para seniornya, dan dari diagnosa rekam medisnya itu ada pembuluh darah di kepala yang menggumpal menjadi tumor otak kecil sebelah kiri," kata Zidan.

Menurutnya, korban mendapatkan kekerasan seperti ditampar, kemudian jika mengeluh ditampar lagi, ditendang, ditinju hingga merangkak di sawah itu dipukul kepalanya hingga diinjak.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)