Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Nasib Pilu Faaris, Disiksa Saat Diksar, Kini Keluar dari FEB Unila karena Tertekan

Nasib pilu dialami Muhammad Arnando Al Faaris, eks mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung ( Unila ).

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
UNJUK RASA: Mahasiswa FEB Unila menggelar unjuk rasa di depan Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025) setelah meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa jurusan bisnis digital FEB Unila. Pratama diduga meninggal akibat mengalami kekerasan setelah mengikuti diksar Mahepel FEB Unila. Seorang rekan Pratama yang juga ikut sebagai peserta diksar kini tak lagi berkuliah di FEB Unila lantaran diduga mendapat tekanan. 

"Panitia diksar bilang jangan berpura-pura lemah dan Pratama paling lemah yang paling banyak dapat penyiksaan," tutur Faaris. 

Malam-malam selanjutnya ia dan lima temannya mengalami kekerasan. 

"Saya tidak kuliah lagi di Unila dan sekarang berusaha cari kuliah lagi, kalau saya di sana tetap nilai dikendalikan dosen. Saya masuk Unila melalui jalur tes tertulis SBMPTN, saya sudah lepas dari Unila merasa bebas," tambahnya.

Ia mengatakan, dirinya berharap ke depan kejadian yang ia alami tidak terulang.

"Karena masalah ini pengkaderan menggantikan kekerasan fisik dan seharusnya tidak ada lagi. Tetapi alumni selalu ikut, diharapkan Mahepel dibekukan," pungkas Faaris.

Baca juga: Mahasiswa FEB Unila Meninggal Seusai Diksar, Ibunda Beri Pesan Menyentuh di TikTok

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BAYU SAPUTRA )

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved