Berita Viral
Miris! Lapor Polisi Jadi Korban Rudapaksa, MML Malah Dirudapaksa Oknum Polisi
Nasib miris wanita berinisial MML (25), asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), lantaran ia menjadi korban kebejatan seorang oknum polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTT - Nasib miris wanita berinisial MML (25), asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), lantaran ia menjadi korban kebejatan seorang oknum polisi.
Niat hati ingin melaporkan tindakan rudapaksa yang dialaminya, MML malah justru kembali dirudapaksa.
Mirisnya lagi, pelaku rudapaksa kedua itu adalah oknum polisi.
Peristiwa yang merendahkan kehormatan perempuan ini bahkan terjadi di kantor polisi, yang notabenenya menjadi tempat berlindung bagi masyarakat.
Kasus ini menjadi aib jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah beberapa waktu lalu tercoreng oleh aksi seorang kapolres yang melakukan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Oknum polisi yang mencabuli wanita korban pemerkosaan diidentifikasi sebagai Aipda PS, anggota Polsek Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
PS berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua alias (Aipda), yaitu pangkat polisi yang berada dalam jenjang bintara tinggi.
Aipda memiliki lambang pangkat berupa satu balok perak bergelombang.
Tidak banyak informasi terkait Aipda PS, namun yang jelas nasibnya sudah dijebloskan ke ruang tahanan.
Viral di Media Sosial
Kasus Aipda PS mencabuli korban pemerkosaan menjadi bahan perbincangan setelah viral di media sosial Facebook.
Sejumlah akun membagikan video pengakuan seorang wanita berinisial MML (25).
Ia mengaku telah menjadi korban pencabulan oknum polisi.
MML mengaku dibawa Aipda PS ke kantor polisi dua hari setelah dirinya melapor kasus pemerkosaan yang menimpanya.
"Dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan," katanya, dikutip dari video viral.
Besok Demo Buruh Besar-besaran di Depan DPR RI, Tuntut Perbaikan Nasib |
![]() |
---|
Kesal 9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita Tuntut Eks Pacar Rp1 M |
![]() |
---|
Bupati Sudewo Ngotot Tak Mau Mundur, Janji Bakal Istikamah dan Amanah |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Dukung Polisi Tangkap Pendemo Anarkis Meski Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Pengakuan Janggal Pelaku Penculikan Bocah 4 Tahun, Klaim Hanya Ingin Menolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.