Berita Terkini Nasional
Sosok Mantan Ketua DPRD yang Dilaporkan Hilang Seusai Dijemput 3 OTK, KPK Bereaksi
Sosok mantan ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang sempat dilaporkan hilang seusai dijemput 3 orang tak dikenal alias OTK di tempat usahanya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sidoarjo - Sosok mantan ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang sempat dilaporkan hilang seusai dijemput 3 orang tak dikenal alias OTK di tempat usahanya.
Terakhir kali pihak keluarga mengetahui Kusnadi berada di tempat usaha peternakannya di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Namun, sekitar pukul 11.00 WIB pada Rabu (4/6/2025), Kusnadi dijemput 3 OTK dan hingga Minggu malam tak kunjung diketahui keberadaannya.
Keluarga telah melaporkan kehilangan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo pada Minggu (8/6/2025).
"Dijemput untuk keperluan bisnis," kata Teddy Kusdita, anak Kusnadi saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
Berdasarkan keterangan dari pegawai peternakan, kata Teddy, Kusnadi dijemput 3 orang menggunakan mobil.
Keluarga khawatir karena Kusnadi sedang dalam perawatan penyakit autoimun dan kanker yang dideritanya.
"Arahan dokter, Bapak tidak boleh perjalanan jauh apalagi sampai ke luar kota," ujarnya.
Apalagi, Kusnadi sampai saat ini tidak bisa dihubungi. Ditelepon tidak diangkat dan pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.
"Minggu pagi tadi ponselnya sudah tidak aktif," jelasnya.
Teddy mengaku curiga karena sejak tidak lagi aktif menjadi legislator, Kusnadi selalu menjawab telepon dari anak-anaknya.
"Bahkan kalau sedang mengendarai motor, bapak selalu menepi untuk menjawab telepon anaknya," terang Teddy.
Kusnadi adalah politikus PDIP yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024.
Kusnadi juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Jawa Timur sebelum Said Abdullah.
KPK Memberi Respons
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal kabar mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang sempat dinyatakan hilang.
Kusnadi diketahui merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019–2022.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, KPK akan berkoordinasi dengan polisi terkait hilangnya Kusnadi.
"KPK akan berkoordinasi dengan APH terkait, dan berharap Saudara Kusnadi dapat segera ditemukan keberadaannya," kata Budi dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).
"Sehingga proses hukumnya dapat berjalan efektif," imbuhnya.
Dikutip dari Surya.co.id, Kusnadi dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6/2025) lalu.
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim dilaporkan hilang setelah dijemput dari kawasan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.
Anak Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong saat dikonfirmasi awak media pada Minggu (8/6/2025) malam membenarkan hilangnya Kusnadi lantaran sudah tak bisa dikontak selama beberapa hari terakhir.
Terakhir Kusnadi terlihat di rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo Rabu siang.
Pihak keluarga baru mendapat kabar bahwa Kusnadi ditemukan berada di kawasan Madura, Senin (9/6/2025) dini hari.
"Bapak sudah ketemu tadi sekitar jam 1 malam ada yang ngirim foto bapak. Saya video call dan saya jemput dari Madura," kata Teddy saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Kabar hilangnya Kusnadi ini menjadi buah bibir pada Minggu malam. Ia dikaitkan dengan dugaan penculikan.
Berdasarkan penjelasan keluarga Kusnadi sebelumnya, hilangnya politikus senior itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Selain itu, juga dikabarkan melalui media sosial dengan ciri-ciri Kusnadi.
Teddy mengatakan, ia langsung bertolak begitu mendapat kabar keberadaan Kusnadi di kawasan Madura.
Saat ditemukan, Kusnadi berada di rumah salah satu warga di sana. Namun, Teddy belum merinci lebih jauh rumah siapa yang dimaksud.
Ia hanya mengatakan, bahwa tuan rumah disana mengetahui kabar dari sosmed bahwa Kusnadi saat ini tengah dicari.
Menurutnya, tuan rumah merupakan kenalan Kusnadi. "Sekarang beliau (Kusnadi) kembali di Sidoarjo," ungkap Teddy yang merupakan seorang dokter ini.
Sosok Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jatim
Lahir di Tebing Tinggi, Kusnadi tumbuh dan berkembang di kota yang terletak di Sumatera Utara.
Kusnadi menempuh pendidikan di Sumatera Utara dari SD hingga SMA.
Politisi PDI Perjuanagan itu juga sempat mengeyam pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) 45 Surabaya dan lulus tahun 1986.
Kusnadi kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di FPS UGM Yogyakarta dan lulus tahun 1995.
Sebelum menjadi Ketua DPRD Jatim, Kusnadi merupakan Dosen Fakultas Hukum Untag 45 Surabaya sejak tahun 1987 hingga sekarang.
Pria 3 anak ini tinggal di Sidoarjo dan mewakili Sidoarjo di DPRD Jatim.
Kehidupan politik Kusnadi bukan satu tahun dua tahun, sejak tahun 2000 Kusnadi telah menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim.
Kemudian pada 2015, Kusnadi dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim hingga saat ini.
Semangat Kusnadi masih begitu terasa. Sosoknya sangat sederhana.
Dalam wawancara bersama ANTARA saat pertama kali Kusnadi dilantik ia pernah berkata bahwa ruangan ketua DPRD Jatim yang ia tempati tak akan pernah ia ubah, tamu dari mana saja akan di terima.
Siapapun bisa menyapaikan aspirasi.
Ia pun juga menjaga kebudayaan bersama DPRD Jatim.
Meski banyak terdapat fraksi yang berbeda didalamnya.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi berkomitmen menyatukan pemikiran dengan seluruh anggota DPRD Jatim yang dilakukan dengan semangat gotong royong.
"Ayo bergotong royong dan menyatukan pemikiran seluruh wakil rakyat demi kemajuan Jatim," ujar Kusnadi seperti dilihat TribunJatim.com di ANTARA hari ini, Kamis 19 Januari 2023.
Meski usianya sudah 64 tahun, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi terlihat sangat gagah berdiri di mimbar memimpin jalannya rapat di DPRD Jatim.
Kusnadi Ketua DPRD Jatim 2019-2024
Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menetapkan Kusnadi sebagai ketua DPRD provinsi setempat untuk masa jabatan 2019-2024.
"Selamat kepada yang telah ditetapkan sebagai pimpinan DPRD Jatim," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Senin.
Penunjukan Kusnadi tersebut berdasarkan aturan dalam penentuan ketua DPRD Provinsi dan Kota/kabupaten yaitu partai pemenang Pemilu mempunyai hak menempatinya.
Pada Pemilu 2019 di Jatim, PDI Perjuangan menjadi partai pemenang dengan perolehan kursi terbanyak, yaitu 27 kursi.
Selain Kusnadi yang merupakan perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan, rapat paripurna juga mengumumkan posisi wakil ketua, yaitu Abdul Halim Iskandar asal Fraksi PKB, Sahat Tua Simanjuntak asal Fraksi Partai Golkar, Anwar Sadad asal Fraksi Partai Gerindra serta Achmad Iskandar asal Fraksi Partai Demokrat.
Emil Dardak berharap, setelah pimpinan DPRD Jatim dilantik dan dibentuk bisa melakukan pembahasan R-APBD 2020 agar program Pemprov yang sudah dirancang bisa berjalan dengan baik.
"Proses ini sangatlah penting. Diharapkan pimpinan yang ditetapkan ini adalah yang terbaik dan segera melakukan pembahasan R-APBD 2020 sehingga berdampak bagi masyarakat," ucap mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi berkomitmen menyatukan pemikiran dengan seluruh anggota DPRD Jatim yang dilakukan dengan semangat gotong royong.
"Ayo bergotong royong dan menyatukan pemikiran seluruh wakil rakyat demi kemajuan Jatim," kata politikus yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Di tempat sama, Wakil DPRD Jatim Sahat Tua Simanjutak mengatakan Fraksi Golkar siap melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya di parlemen untuk menetapkan alat Kelengkapan Dewan (AKD), baik di komisi dan badan.
"Kami berharap komunikasi yang selama ini sudah ada tetap dipertahankan dan mengutamakan semangat satu fraksi, yaitu Fraksi Jatim," ujarnya, berharap.
Baca juga: Siswa SMK Hilang Misterius saat PKL di Kapal sempat Terlihat Ngopi Santai
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUN-MEDAN.COM )
| Ibu Menjerit Histeris Temukan Anak Perempuannya Tewas Diduga Dibunuh Suami |
|
|---|
| Kejahatan Siber Semakin Canggih Terorganisir Lintas Negara, Online Scam hingga Pinjol |
|
|---|
| Nekat Lecehkan Wanita di Masjid, Pemuda Terancam Penjara 9 Tahun |
|
|---|
| Kenangan 18 Tahun Ikut Hancur Bersama Rumah Warseno, Buntut Istri Selingkuh |
|
|---|
| Pria Bunuh Mantan Istri Gegara Sakit Hati Diceraikan, Sempat Sembunyi di Bawah Kasur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Sosok-Mantan-Ketua-DPRD-yang-Dilaporkan-Hilang-Seusai-Dijemput-3-OTK-KPK-Bereaksi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.