Berita Terkini Nasional
Anak Buruh Harian Lepas asal Bengkulu Diterima di Fakultas Kedokteran UI
Anak buruh harian lepas di Bengkulu yang bernama Iqbal Rasyid (18) diterima Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Anak buruh harian lepas di Bengkulu yang bernama Iqbal Rasyid (18) diterima Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Iqbal Rasyid adalah anak pasangan Agus Hermanto, buruh harian lepas, sedangkan ibunya, Suhaima, ibu rumah tangga.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof Dwiana Ocviyanti bersama sejumlah pihak turut menyambangi rumah lulusan MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah di Bengkulu itu.
Momen tersebut, dibagikan Dwiana Ocviyanti melalui akun Instagram pribadinya, @dwiana_ocviyanti.
Dalam video yang diunggah, terlihat Iqbal Rasyid berjalan bersama Dwiana Octiyanti. Diikuti sejumlah orang yang berada di samping mereka.
Ovy, panggilan sang profesor, juga memberikan sejumlah barang kepada Iqbal seperti jaket kuning, kaos hingga laptop.
"Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI Prof Ovy @dwiana_ocviyanti jemput Iqbal calon mahasiswa kedokteran UI ke Bengkulu," keterangan dalam unggahan.
Sosok Iqbal Rasyid
Dikutip dari situs pendis.kemenag.go.id, Iqbal Rasyid lahir di Bengkulu, pada 30 Juni 2007.
Artinya, saat ini, usianya akan memasuki 18 tahun.
Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bernama Agus Hermanto, bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan ibunya, Suhaima, adalah ibu rumah tangga.
Namun, keterbatasan itu, tak mematahkan semangat Iqbal untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.
Semangat dan ketekunannya belajar telah ditunjukkan Iqbal sejak duduk di bangku SMP Negeri 1 Kota Bengkulu.
Ia aktif mengikuti berbagai perlombaan seperti cerdas cermat, olimpiade sains, riset ilmiah, hingga lomba hadits.
Berbagai prestasi pun telah diraih Iqbal dari tingkat kota hingga nasional.
Pernah Ikut Kompetisi Sains Nasional
Selama duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Iqbal pernah mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) atau kini dikenal Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Saat itu, ia berhasil meraih medali perunggu di bidang IPA.
Lantas, ketika pendidikan di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Iqbal semakin menajamkan kemampuannya dalam bidang fisika, riset, dan debat Bahasa Indonesia.
Ia kerap mendapat gelar juara lomba tingkat provinsi, dan kembali mewakili Bengkulu di ajang nasional, seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Ternate, Maluku Utara.
Ikut Seleksi SNBT, Lolos Masuk UI
Jelang akhir sekolah SMA, Iqbal mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk Universitas Indonesia.
Masih mengutip situs yang sama, sejak kelas 12 semester pertama, Iqbal telah mencicil materi UTBK.
Ia aktif dalam tryout, membuat kelompok belajar, dan mengikuti bimbingan intensif dari madrasah.
Ketika waktu luang, Iqbal dan teman-temannya memilih waktu di Perpustakaan Daerah Bengkulu untuk belajar dari pagi hingga sore.
Kemudian, mereka belajar bersama di rumah secara bergantian pada malamnya demi lulus Kedokteran UI.
Meski sempat gagal di jalur SNBP, Iqbal akhirnya lolos SNBT ke Fakultas Kedokteran UI.
Iqbal membeberkan, kunci kesuksesannya adalah konsistensi dan menjaga semangat belajar.
"Yang penting bukan hanya rajin belajar, tapi juga menjaga kondisi mental agar tidak burnout. Cari lingkungan belajar yang nyaman dan terus evaluasi diri," ucapnya.
Kini, Iqbal tengah mencari beasiswa untuk membiayai kuliahnya agar tak membebani orang tuanya.
“Saya tidak ingin membebani orang tua. Harapan saya bisa menjalani kuliah dengan lancar dan membanggakan mereka,” kata Iqbal.
Mengetahui prestasi putranya itu, Agus Hermanto mengungkapkan rasa syukurnya.
"Saya siap berkorban apa pun demi anak saya. Meski penghasilan saya pas-pasan, saya percaya anak saya akan berhasil dengan ketekunannya dan pertolongan Allah," tutur Agus.
Diketahui, Iqbal lulusan MAN Insan Cendekia di Bengkulu Tengah yang diterima masuk UI lewat jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) 2025.
SNBT merupakan sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) untuk program Sarjana dan Sarjana Terapan dengan tes tulis UTBK.
Adapun Materi tes SNBT terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematika, Literasi dalam Bahasa Indonesia, dan Literasi dalam Bahasa Inggris.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Istri Sah Kirim Papan Bunga ke Wisuda Pelakor, Suami Sampai Malu Keluar Rumah |
|
|---|
| Kepsek Syamhudi Terbukti Korupsi Dana Bos Rp 25 Miliar, Cuma Kembalikan Uang Rp 3 Miliar |
|
|---|
| Alasan Sebenarnya Kompol Yogi Habisi Nyawa Brigadir Nurhadi, Cemburu Korban Dekati Misri |
|
|---|
| Terkuak Rekaman CCTV Brigadir Nurhadi Sengaja Dihapus, Misri Hilangkan Jejak Chat |
|
|---|
| Pembunuhan Polisi di Jambi, Aipda Hendra Tewas di Tangan Nopri usai Dipukuli Barbel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.