Berita Terkini Nasional

Nasib Kernet Bus Diturunkan Sopirnya setelah Berdebat Ijazah Jokowi Asli atau Palsu

Parahnya si kernet tersebut lantas ditinggalkan begitu saja oleh sopirnya di wilayah Klaten, Jawa Tengah.

Kolase Istimewa
ILUSTRASI IJAZAH JOKOWI - Kernet ditinggalkan begitu saja oleh sopirnya di wilayah Klaten, Jawa Tengah gara-gara berdebat masalah ijazah Jokowi asli atau palsu. 

Karena hal tersebut, Rismon mengklaim ijazah Jokowi itu sudah pasti palsu.

Rismon pun menduga, jika ijazah Jokowi itu ditampilkan, Bareskrim takut dia akan menganalisisnya.

"(Gelar perkara) sudah selesai, yakinlah itu palsu, karena apa? Bayangkan, hanya menampilkan versi digital aja tak berani, takut kami analisa cuma mata aja, takut," katanya.

Rismon juga menantang agar Bareskrim turut memeriksa Paiman Raharjo yang sebelumnya diduga terlibat dalam pencetakan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, hingga kariernya mentereng.

"Panggil semua dong, periksa semua, karena ini sudah pasti palsu. Kalau berani periksa Paiman Raharjo."

"Bagaimana kiosnya itu yang menjadi calo dokumen palsu di Pasar Pramuka pojok, kaitannya atau korelasinya dengan lompatan kuantum kariernya menjadi komisaris dan wakil menteri desa kalau tidak ada hubungannya dengan Joko Widodo," jelas Rismon.

Rismon dan Roy Suryo Paparkan Hasil Analisis

Selain Rismon, Pakar telematika, Roy Suryo, juga turut menghadiri gelar perkara khusus kasus ijazah Jokowi tersebut.

Dalam kesempatan ini, Roy Suryo menunjukkan hasil analisis teknis setelah memeriksa ijazah Jokowi yang disebut Bareskrim Polri palsu secara digital.

"Jadi, saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy kepada wartawan.

Roy Suryo menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan Error Level Analysis (ELA) berdasarkan gambar yang diunggah sejumlah orang termasuk politisi PSI, Dian Sandi.

"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," ucapnya.

Dari hasil face comparation, kata Roy Suryo, menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang.

"Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo."

"Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, kemudian 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 Sri Murtiningsih, semuanya cocok semuanya identik," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved