Berita Terkini Nasional
Kesaksian Ihsan Bukan Penyuka Sesama Jenis, Termakan Bujuk Rayu Novrianto
Di hadapan polisi, Ihsan (44), warga Perawang Barat, Kabupaten Siak, Riau, mengaku bukan penyuka sesama jenis, namun termakan bujuk rayu Novrianto.
Ringkasan Berita:
- Ihsan (44) warga Perawang Barat, Siak, membunuh Novrianto (39) usai pesta tuak di rumahnya.
- Keduanya sebelumnya berkenalan lewat aplikasi MiChat dan sempat melakukan hubungan sejenis.
- Dalam kondisi mabuk, Ihsan bahkan memaksa istrinya melayani korban, lalu membunuhnya karena sakit hati soal hotspot WiFi.
- Jasad korban dikubur di halaman rumah; Ihsan ditangkap dan dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman seumur hidup.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Siak - Di hadapan polisi, Ihsan (44), warga Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, mengaku bukan penyuka sesama jenis, namun termakan bujuk rayu Novrianto (39).
Perkenalan melalui aplikasi jejaring MiChat hingga berlanjut lebih intens, sampai akhirnya keduanya bertemu di kediaman Ihsan dan melakukan hal tak senonoh.
Sebelum melakukan tindakan amoral tersebut, Ihsan dan Novrianto berpesta tuak. Novrianto yang juga mengetahui Ihsan telah memiliki istri, ternyata tertarik juga dengan istri pelaku.
Gayung bersambut, Ihsan "merelakan" istrinya untuk kemudian melayani Novrianto. Dalam kondisi mabuk, Ihsan dan Novrianto, secara bergiliran berhubungan dengan istri pelaku.
Dalam kondisi terpaksa dan mendapat tekanan dari sang suami, istri Ihsan mau tak mau menurutinya.
Kisah tersebut menjadi latar belakang dari penemuan jasad Novrianto yang dibungkus terpal dan terkubur di lahan rumah warga di Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Ihsan yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, berbagi kisah saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Siak, Jumat (31/10/2025) di Mapolres Siak.
Perawang Barat adalah satu di antara kampung (desa) yang berada di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Daerah ini dikenal sebagai kawasan industri dan pemukiman padat, karena dekat dengan kompleks pabrik besar seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper. Selain itu, wilayah ini juga memiliki akses strategis ke Kota Pekanbaru dan Sungai Siak, yang menjadi jalur utama transportasi di Riau.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunPekanbaru.com, tatapan Ihsan terlihat kosong. Sesekali mendengus menahan sakit di bagian betis karena luka tembak saat penangkapannya.
Beberapa orang petugas Satreskrim Polres Siak menggiring kursi roda yang didudukinya dari sel tahanan ke gedung Endra Dharmalaksana Mapolres Siak.
Dia tidak menyela sedikitpun atas kronologi kejadian yang disampaikan Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandi Putra.
Dalam suasana itu, AKBP Eka memberikannya kesempatan untuk menceritakan kejadian kepada pers.
Gurat penyesalan menyergap air mukanya yang pucat.
“Saya baru dua tahun tinggal di Perawang, sebelumnya saya tinggal di Jambi,” ujarnya membuka keterangan.
Baca juga: Tangis Istri Pecah Saat Ihsan Memaksa untuk Layani Novrianto di Ruang Tamu
Pertanyaan demi pertanyaan wartawan yang hadiri membuatnya sedikit gelagapan. Ia mencoba merangkai kalimat-kalimat pendek, dan petugas mengingatkannya agar berkata jujur.
Kenal di Aplikasi Michat
| 3 Pertanda Budi Arie Setiadi Mulai Tinggalkan Jokowi |
|
|---|
| Nasib Tragis Dosen Asal Jambi, Diduga Dirudapaksa, Dibunuh dan Dirampok Oknum Polisi |
|
|---|
| Tampang Oknum Polisi Terduga Pembunuh Dosen Wanita di Jambi |
|
|---|
| Bripda Viky Jadi Tersangka Penabrak Wanita di Depan Golden Tiger Medan sampai Kritis |
|
|---|
| Reaksi Santai Bahlil Lahadalia Saat Diteriaki Hoaks oleh Mahasiswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Motif-Ihsan-Bunuh-Novrianto-Sebelumnya-Paksa-Istri-Berhubungan-dengan-Korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.