Konflik Kamboja vs Thailand

Pemerintah Kamboja Tak Peduli, Bakal Terus Balas Serangan Thailand

Pemerintah Kamboja seolah tak peduli atas masukan dan saran, untuk menghentikan serangan terhadap Thailand.

|
Dokumentasi Kmher Times
TENTARA KAMBOJA: Pemerintah Kamboja seolah tak peduli atas masukan dan saran, untuk menghentikan serangan terhadap Thailand. Pemerintah Thailand sempat meminta kepada pemerintah Kamboja untuk menghentikan serangan terhadap target militer maupun sipil. Namun, secara tegas, pemerintah Kamboja menyatakan tidak punya pilihan selain merespons serangan yang dilakukan Thailand. Menurut pemerintah Kamboja, apa yang dilakukan Thailand sudah "melanggar kedaulatan nasional". 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pemerintah Kamboja seolah tak peduli atas masukan dan saran, untuk menghentikan serangan terhadap Thailand.

Pemerintah Thailand sempat meminta kepada pemerintah Kamboja untuk menghentikan serangan terhadap target militer maupun sipil.

Namun, secara tegas, pemerintah Kamboja menyatakan tidak punya pilihan selain merespons serangan yang dilakukan Thailand.

Menurut pemerintah Kamboja, apa yang dilakukan Thailand sudah "melanggar kedaulatan nasional".

Tak hanya itu, Thailand juga memaksa Kamboja berhenti melakukan tindakan yang dianggap melanggar kedaulatan Thailand.

Dikutip dari Tribunnews.com, kendati mendapat intimidasi, Kamboja menyatakan pihaknya telah menunjukkan sikap sabar dan mendorong dialog damai sesuai Nota Kesepahaman (MoU) bilateral tahun 2000.

Namun, kali ini, pemerintah Kamboja menyebut tidak punya pilihan selain melanjutkan serangan guna membalas tindakan Thailand.

"Mempertahankan tanah air bukanlah agresi. Itu hak asasi setiap bangsa," tegas pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Kamboja, dilansir media lokal Phnompenh Post.

Perlu diketahui perseteruan antara Thailand dan Kamboja berakar dari sengketa wilayah perbatasan, terutama di sekitar situs warisan budaya dunia, Kuil Preah Vihear dan kompleks kuil kuno lainnya seperti Ta Krabei dan Ta Muen Thom.

Kuil-kuil ini dibangun sebagai tempat pemujaan ratusan tahun lalu, namun setelah masa kolonial Inggris, batas wilayah antara Thailand dan Kamboja menjadi kabur. 

Akibatnya, wilayah kuil dan sekitarnya menjadi abu-abu secara hukum dan geopolitik.

Meskipun Mahkamah Internasional telah menetapkan kepemilikan wilayah ini kepada Kamboja pada 1962, ketegangan terus muncul karena Thailand menolak pengakuan penuh atas batas wilayahnya hingga berujung konflik berdarah.

Di tengah ketegangan memanas, pemerintah Kamboja telah menyiagakan seluruh unit militer di provinsi Oddar Meanchey, Preah Vihear, dan wilayah barat laut sebagai bentuk respons terhadap bentrokan bersenjata serius dengan Thailand.

Upaya dilakukan pascamiliter Kamboja menembakan senjata berat termasuk artileri lapangan dan sistem peluncur roket BM‑21 Grad untuk membalas serangan jet tempur F‑16 Thailand.

Perbandingan Militer Kamboja VS Thailand

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved