Berita Lampung
Simak Konsep Wisata Baru TNWK Lampung yang Kini Diminati Pengunjung
Konsep wisata baru yang lebih beretika untuk menarik wisatawan kini diusung Balai Taman Nasional Way Kambas atau TNWK Lampung Timur.
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Konsep wisata baru yang lebih beretika untuk menarik wisatawan kini diusung Balai Taman Nasional Way Kambas atau TNWK Lampung Timur.
Berbeda dengan konsep sebelum era Pandemi Covid-19, TNWK kini tak lagi menyajikan pertunjukan atraksi gajah yang pernah hits di masanya.
Seiring dengan dibukanya kembali kawasan Konservasi Gajah ini pada akhir tahun 2023 lalu, TNWK kini mengusung konsep yang lebih berfokus pada edukasi dan konservasi satwa.
Kepala Balai TNWK, MHD. Zaidi, konsep baru ini berlakukan untuk memastikan bahwa kegiatan wisata di taman nasional ini tidak hanya menghibur, namun juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya konservasi.
"Untuk saat ini aktivitas wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan gajah melalui kegiatan yang lebih edukatif, seperti memandikan, memberi makan, atau melakukan jungle tracking," ujar Zaidi saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2025).
Zaidi pun menuturkan bahwa perubahan konsep ini mendapat sambutan baik oleh masyarakat.
Melalui konsep baru ini, Balai TNWK ingin mengajak seluruh masyarakat turut serta dalam upaya pelestarian gajah Sumatera dan satwa langka lainnya di TNWK.
"Dengan menjaga kelestarian alam, kita turut menjaga keberlangsungan hidup mereka dan masa depan bumi kita," imbuhnya.
Di samping itu, keberadaan bayi gajah dalam kegiatan wisata edukasi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Sebagai contoh, keberadaan bayi gajah Nisa, yang belakangan ramai terekam di media sosial berhasil menarik perhatian publik.
Terbaru, kelahiran bayi gajah jantan seberat 67,3 kilogram pada 15 Agustus 2025 diyakini menambah daya tarik bagi pengunjung.
Menurut Zaidi, hal ini membuktikan bahwa pendekatan wisata yang berfokus pada konservasi dan edukasi bisa menjadi magnet yang kuat.
"Keberadaan bayi gajah ini diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan untuk turut serta dalam upaya pelestarian Gajah Sumatera dan satwa langka lainnya di TNWK," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.