Diketahui sebelumnya, kedua pelaku penganiayaan dokter internship di Lampung Barat yakni adik kakak yang bernama Adi Wirahman dan Misran Hadi mengakui bahwa mereka menyesal telah melakukan penganiyaan.
Hal itu mereka sampaikan setelah video penganiayaan terhadap dua dokter di Lampung Barat yang bernama dr Carel Triwiyono Hamonangan dan dr Putri itu viral di jagad nasional.
Selain menyesal, kedua pelaku juga secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada dokter yang sedang menjalani program magang di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat itu.
“Sangat menyesal, saya sampaikan permohonan maaf kepada dr Carel, semoga bisa dibukakan pintu maaf kepada kami,” ucap kedua pelaku.
“Kemudian kepada seluruh dokter di Indonesia, saya sangat menyesal sekali dan mohon maaf telah mencoreng institusi dokter di Indonesia,” terusnya.
Pelaku Misran melanjutkan, saat itu mereka sedang dirundung emosi dan kekhilafan sehingga bisa melakukan tindakan tersebut.
Kedua pelaku yang berasal dari Bandar Lampung itu pun meminta agar masyarakat tidak meniru sikap mereka.
“Semoga bisa dimaafkan kekhilafan dan kesalahan kami,” kata Misran.
“Mohon untuk seluruh masyarakat Indonesia jangan tiru sikap dan kesalahan dari kami berdua,” sambungnya.
Baca juga: Dokter Dianiaya Pasien di Lampung, Kemenkes Langsung Minta Ini ke Kepala Daerah
Terancam 5-6 tahun Penjara
Lebih lanjut, pelaku Misran pun menceritakan kronologis awal kejadian penganiyaaan dokter insternship yang berasal dari Provinsi Banten itu.
“Pertama saya dipanggil dokter ke ruang dokter, saat itu dijelaskan kalau obatnya tidak ada, apotek juga belum buka, dan harus dirujuk ke rumah sakit.” jelas Misran.
“Di situ saya langsung emosi dan saya langsung rangkul dari samping dan saya ajak dokter itu ke luar,” sambungnya.
Pelaku Misran mengaku, saat itu tidak terjadi momen pemukulan yang dilakukan terhadap dokter.
“Tidak ada pemukulan, hanya ada tarik menarik saja,” tuturnya.