Berita Lampung

LSD Mulai Masuk Lampung Tengah, Peternak Temukan Sapinya Penuh Benjolan hingga Hilang Nafsu Makan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi milik Salman, peternak asal Lampung Tengah dengan kondisi kulit penuh benjolan seperti terserang LSD.

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Seorang peternak sapi di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah dikejutkan saat melihat hewan ternaknya penuh benjolan akibat Lumpy Skin Disaese Virus.

Salman, pemilik sapi mengatakan, peristiwa munculnya bentol pada kulit sapi ini sudah dialaminya sepekan terakhir.

Padahal, dia dan peternak lain di Lampung Tengah baru saja mentas dari penyakit PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku.

"Sudah satu minggu ini menderita penyakit LSD atau warga sini menyebutnya penyakit lato-lato," kata Salman kepada Tribunlampung.co.id, Senin (8/5/2023).

Menurut Salman, selama seminggu ada dua hewan ternak sapinya yang terkena LSD.

Baca juga: 25 Ekor Sapi di Metro Lampung Terjangkit Virus LSD, Ditemukan di 2 Kecamatan Berbeda

Dia melihat awalnya bintik pada kulit muncul pada anak sapi di sejumlah bagian, kemudian makin hari makin merata, dan kini menular ke induknya.

Tidak hanya nodul atau benjolan pada kulit saja yang keluar pada sapi, terlihat ternak juga hilang nafsu makan dan kakinya mulai membengkak.

Bahkan selain sampi miliknya, dia juga mendapat kabar bahwa empat sapi ternak yang ada di Kampung Aji Baru, Kecamatan Anak Tuha, juga menunjukan gejala LSD.

"Itu kaki sapi induknya sudah bengkak dan kulitnya mengelupas luka kayak korengan dekat kuku kakinya mas. Idungnya meler kayak ingusan dan napsu makannya kurang mas," ucapnya.

Sebagai pemilik ternak, Salman cukup khawatir melihat ternaknya mengalami sakit yang cukup aneh.

Masih minimnya informasi membuat upaya penanganan yang dilakukan sebatas pengobatan biasa aja melalui mantri ternak yang ada di kampung setempat. 

"Saat ini kami para peternak belum tau dampak lanjut dari LSD seperti apa, yang jelas pengaruhnya berdampak pada nilai jual, semoga ada solusi dari Pemerintah setempat," harapnya.

Baca juga:  Pemkab Lampung Barat Belum Temukan Penyakit LSD pada Hewan Sapi 

Badawi, selaku PLT Sub Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Lampung Tengah mengatakan, di lapangan kerap dijumpai ciri-ciri penyakit yang mirip LSD.

Namun, saat dipastikan melalui uji lab hasilnya negatif LSD.

Menurutnya, penularan penyakit LSD harus melalui perantara atau vektor.

Halaman
12

Berita Terkini