Keracunan MBG di Lampung
Besuk Korban Keracunan MBG di Lampung Timur, DPR RI Minta Dapur SPPG Dievaluasi
Anggota DPR RI Irham Jafar Lan Putra membesuk puluhan siswa korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Lampung Timur, Sabtu (27/9/2025).
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
“Dugaan sementara memang dari makanan. Tapi penanganan cepat sudah dilakukan. Alhamdulillah sebagian pasien sudah boleh rawat jalan,” ujarnya.
Nila menambahkan, program MBG merupakan langkah baik, namun perlu evaluasi agar lebih optimal. “Program ini bagus, hanya saja butuh upaya perbaikan supaya kasus serupa tidak terjadi lagi,” tandasnya.
Dari pantauan di lapangan, pihak SPPG yang berada di RSUD Sukadana enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini.
Siswa Trauma
Sejumlah siswa mengaku trauma setelah mengalami keracunan.
Mereka menyatakan tidak berani lagi mengonsumsi makanan MBG.
“Ke depan saya menolak, enggak berani lagi makan,” kata Alif, seorang siswa yang masih dirawat.
Alif menceritakan, sebelum keracunan, sekitar pukul 09.00 WIB ia bersama teman-temannya mendapat menu MBG. Saat itu, ia mencium aroma tidak sedap dari sosis yang disajikan.
“Sosisnya memang bau. Saya cuma makan rotinya. Enggak lama setelah itu, dalam hitungan menit saya pusing dan akhirnya dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ulivia, orangtua salah satu siswa. Ia mengaku sedih anaknya harus menjalani perawatan.
“Anak pasti trauma. Harapan kami, panitia lebih berhati-hati. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Kasihan anak-anak,” ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
| Ratusan Siswa SMA di Kotagajah Lampung Tengah Alami Diare dan Muntah Usai Santap MBG |
|
|---|
| Marak Keracunan MBG, DPRD Lampung Minta Dibentuk Tim Pengawas |
|
|---|
| Hindari Keracunan MBG, Gubernur Lampung: Protokol Keamanan Pangan Jadi Kunci |
|
|---|
| DPRD Lampung Sebut Lemahnya Pengawasan Jadi Penyebab Keracunan MBG |
|
|---|
| Bandar Lampung Tertinggi Kasus Keracunan MBG, DPRD Dorong Bentuk Tim Pengawas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.