Berita Lampung

Bupati Pringsewu Dapat Gelar Adat Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas

Riyanto Pamungkas menerima gelar adat Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas dari para pemangku adat Kerajaan Skala Brak.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
PROSESI ADAT - Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menghadiri prosesi adat Angkon Muakhi Kerajaan Skala Brak Kepaksian Pernong yang digelar di Kabupaten Pringsewu, Rabu (8/10/2025). 

Ia menilai, kolaborasi lintas suku dan adat paling efektif diwujudkan melalui kebudayaan, bukan politik maupun agama. 

“Kalau di bidang politik tergantung kepentingan, di bidang agama ada batas. Tapi dalam budaya, kita bisa berkolaborasi dengan baik,” ujarnya.

Edward juga mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam menggerakkan inovasi budaya dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal. 

Menurutnya, pelestarian adat tidak bisa hanya diserahkan kepada masyarakat, tetapi juga harus didukung oleh struktur pemerintahan.

“Bupati dan pemerintah daerah harus ikut memupuk kebudayaan. Tidak cukup hanya dibiarkan bergulir di tangan rakyat. Harus ada inisiasi dan kreativitas dari kita semua agar kerekatan budaya tetap berjalan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kapolda Lampung ini juga menyinggung prosesi pengangkatan Angkon Muakhi terhadap Riyanto Pamungkas yang bergelar adat Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas asal Jawa Tengah sebagai simbol persaudaraan lintas daerah. 

Ia menyebut Angkon Muakhi itu sebagai bukti bahwa adat Lampung terbuka terhadap semua golongan.

“Angkon Muakhi ini menunjukkan bahwa tidak ada batas di antara kita. Semua bisa menjadi saudara selama kita menjunjung nilai persaudaraan dan saling menghormati,” pungkas dia.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved