Mahasiswa FEB Unila Meninggal
Cerita Pilu Ibu Pratama, Mahasiwa Unila Korban Diksar Maut
Hingga kini, air mata Wirna tak pernah benar-benar kering sejak putra sulungnya pergi untuk selama-lamanya.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Waktu mau berangkat, saya siapin beras 1 kilo, mi 10 bungkus, tempe orek, dan ayam goreng," katanya.
Setelah empat hari mengikuti diksar, Pratama pulang dalam kondisi yang mengenaskan.
Saat menjemput putranya di kampus Unila, Wirna menyaksikan putranya dalam kondisi lemas dan badan masih penuh lumpur.
Penampakan ini menjadi pukulan berat sekaligus memunculkan tanda tanya besar di kepala Wirna.
"Apa enggak kurang ajar kalau udah begitu. Apalagi pas sampai rumah anak saya pingsan pas mau makan mi ayam," imbuhnya.
Keeseokan harinya, Wirna pun mengantar Pratama ke klinik terdekat.
Fasilitas klinik yang tak memungkinkan akhirnya membuat Pratama harus dirujuk ke rumah sakit.
Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 28 April 2025 lalu.
Wirna tak pernah menyangka izin yang diberikan membuatnya kini diselimuti penyesalan mendalam.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
mahasiswa
Unila
Berita Lampung
Diksar
meninggal dunia
Human Interest Story
Tribunlampung.co.id
Bandar Lampung
SaksiKata
BEM Unila Desak Polda Lampung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Diksar Maut |
![]() |
---|
Ibu Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Tegaskan Anaknya Tidak Punya Penyakit Tumor |
![]() |
---|
Imbas Kematian Mahasiswa, Unila Larang Kegiatan di Luar Kampus |
![]() |
---|
Unila Siapkan Sanksi untuk Pelaku dalam Kasus Diksar Maut |
![]() |
---|
Tunggu Keputusan Polisi, Unila Siapkan Sanksi Bagi Pelaku Kasus Diksar Maut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.