Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Cerita Pilu Ibu Pratama, Mahasiwa Unila Korban Diksar Maut

Hingga kini, air mata Wirna tak pernah benar-benar kering sejak putra sulungnya pergi untuk selama-lamanya. 

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KORBAN DIKSAR - Wirna Wani menunjukkan foto almarhum anak sulungnya, Pratama Wijaya Kusuma, Kamis (9/10/2025). 

"Waktu mau berangkat, saya siapin beras 1 kilo, mi 10 bungkus, tempe orek, dan ayam goreng," katanya.

Setelah empat hari mengikuti diksar, Pratama pulang dalam kondisi yang mengenaskan.

Saat menjemput putranya di kampus Unila, Wirna menyaksikan putranya dalam kondisi lemas dan badan masih penuh lumpur. 

Penampakan ini menjadi pukulan berat sekaligus memunculkan tanda tanya besar di kepala Wirna.

"Apa enggak kurang ajar kalau udah begitu. Apalagi pas sampai rumah anak saya pingsan pas mau makan mi ayam," imbuhnya.

Keeseokan harinya, Wirna pun mengantar Pratama ke klinik terdekat. 

Fasilitas klinik yang tak memungkinkan akhirnya membuat Pratama harus dirujuk ke rumah sakit.

Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 28 April 2025 lalu.

Wirna tak pernah menyangka izin yang diberikan membuatnya kini diselimuti penyesalan mendalam.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved