Berita Lampung

Keluarga Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Ragukan Hasil Ekshumasi

Wirnawani, ibunda almarhum, mengaku almarhum Pratama tidak memiliki riwayat penyakit serius sejak kecil.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
RAGUKAN HASIL EKSHUMASI - Wirnawani menunjukkan foto almarhum anak sulungnya, Pratama Wijaya Kusuma yang meninggal pasca mengikuti Diksar Mahepel Unila, Kamis (9/10/2025). Pihak keluarga meragukan hasil ekshumasi. 

"Jadi untuk permintaan ekshumasi yang kami lakukan dengan tim, hasil paling signifikan untuk penyebab kematian almarhum itu adalah tumor. Jadi ada tumor di otak," kata Putu dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (7/10).

Mengenai dugaan faktor kekerasan yang mungkin menyebabkan tumor, Putu membantahnya.

Dia menjelaskan, pembentukan tumor memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Jadi tumor yang kita temukan secara patologi genotomi ada oligodendroglioma yang berada di dalam sel saraf otak almarhum," jelas Putu.

"Secara literatur, (oligodendroglioma) itu tidak berhubungan dengan suatu trauma," terangnya lagi.

Putu menyebut, pihaknya tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada jenazah, lantaran peristiwanya sudah cukup lama.

Menurut Putu, dari hasil identifikasi, pihaknya hanya menemukan trauma-trauma bekas medis, seperti bekas infus dan pemasangan selang ke otak.

"Jadi pemasangan selang tersebut bertujuan untuk mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh tumor," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved