Berita Lampung

91 Kasus Kebakaran Akibat Korsleting Listrik di Bandar Lampung hingga Oktober 2025

Sebanyak 91 kasus kebakaran akibat korsleting listrik di Kota Bandar Lampung hingga Oktober 2025.

Dokumentasi Damkarmat Bandar Lampung
KEBAKARAN AKIBAT KORSLETING LISTRIK - Petugas memadamkan api di angkringan Pujasera Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (12/10/2025). 91 Kasus kebakaran akibat korsleting listrik di Bandar Lampung hingga Oktober 2025.  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tercatat 91 kasus kebakaran akibat korsleting di Bandar Lampung hingga Oktober 2025.

Damkarmat Bandar Lampung mencatat terjadi 157 kasus kebakaran di Kota Bandar Lampung mulai dari Januari-20 Oktober 2025.

Penyebab terbanyak karena korsleting listrik

Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung Irman Saputra mengatakan, terjadi 157 kasus kebakaran di Kota Bandar Lampung.

"Jumlah kebakaran di Kota Bandar Lampung 157 kasus. Jenis kebakaran ada bangunan penduduk, industri, umum industri, kebakaran, kompor, lampu, listrik, rokok, dan lainnya. Penyebab kebakaran paling banyak terjadi karena korsleting listrik dengan 91 kasus," ujarnya, Rabu (22/10/2025).

"Total luas lahan yang terbakar 12.703 meter persegi. Total kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 4.284.250.000," sambungnya.

Data jumlah kebakaran dari Damkarmat Bandar Lampung hingga Oktober 2025:

Januari 15 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.571 meter persegi, total kerugian Rp 355.000.000.

Februari 14 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 182 meter persegi, total kerugian Rp 303.350.000.

Maret 16 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.912 meter persegi, total kerugian Rp 375.750.000.

April 16 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 887 meter persegi, total kerugian Rp 940.250.000.

Mei 12 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 754 meter persegi, total kerugian Rp 425.000.000.

Juni 21 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 1.569 meter persegi, total kerugian Rp 145.500.000.

Juli 18 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 2775 meter persegi, total kerugian Rp 537.000.000.

Agustus 14 kasus, dengan luas lahan yang terbakar 537 meter persegi, total kerugian Rp 110.500.000.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved