Panen Raya di Lampung
Harga Pupuk Subsidi Turun, Akademisi Unila Sebut 2 Masalah Utama
Menurutnya, harga pupuk subsidi tinggi akan menyebabkan biaya produksi tinggi sehingga di konsumen juga akan ada kenaikan harga produk.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
DOK.Dinas Pertanian Tulangbawang
PATUT DIAPRESIASI - (Ilustrasi) Akademisi Fakultas Pertanian Unila Paul Benyamin Timotiwu mengapresiasi penurunan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen.
“Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah dalam revitalisasi sektor pupuk. Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau. Tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran,” ucap Mentan Amran.
Ia menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan langkah konkret, antara lain merevitalisasi industri pupuk, memangkas rantai distribusi, serta menurunkan harga sebesar 20 persen tanpa menambah subsidi dari APBN.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Berita Terkait: #Panen Raya di Lampung
| Mirza Berharap Lampung Jadi Sentra Kedelai Nasional |
|
|---|
| Kasal Ali Tegaskan TNI AL Dukung Program Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Mentan Sidak Kios Pupuk di Lampung Utara, Pastikan Harga Turun 20 Persen |
|
|---|
| Menhan Sjafrie Sebut Swasembada Kedelai Agar Tidak Menjadi Bangsa Keledai |
|
|---|
| Menhan Minta Desa Madukoro Lampung Utara Jadi Pusat Swasembada Kedelai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Gapoktan-di-Tulangbawang-Lampung-dapat-tambahan-alokasi-pupuk-bersubsidi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.