Berita Lampung

Usia 72 Tahun, Guru TK dari Pesawaran Bandingkan Anak Sekarang dengan Generasi Sebelumnya

Suyatmi, guru TK asal Way Khilau Pesawaran Lampung yag kini berusia 72 tahun punya persepsi sendiri tentang anak-anak zaman sekarang 

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
BERI PENGHARGAAN - IGTKI Kabupaten Pesawaran memberikan penghargaan kepada 22 guru senior dalam kegiatan peringatan Hari Pahlawan dan Hari Guru yang digelar di Aula Islamic Center Pesawaran, Rabu (19/11/2025).  

 Tribunlampung.co.id, PesawaranSuyatmi, guru TK asal Way Khilau Pesawaran Lampung yag kini berusia 72 tahun punya persepsi sendiri tentang anak-anak zaman sekarang 

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pesawaran memberikan penghargaan kepada 22 guru senior dalam kegiatan peringatan Hari Pahlawan dan Hari Guru yang digelar di Aula Islamic Center Pesawaran, Rabu (19/11/2025).

Para penerima penghargaan berasal dari 10 kecamatan dan berusia antara 55 hingga 72 tahun.

Ketua IGTKI PGRI Kabupaten Pesawaran Yeti Yusti Ningrum mengataka, penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian panjang para guru PAUD yang selama ini masih bertugas meski berstatus honorer dan belum menerima tunjangan sertifikasi.

“Total ada 22 guru senior yang kami berikan penghargaan. Mereka dipilih berdasarkan kriteria usia, masa kerja, dan kondisi mereka yang masih mengajar tanpa tunjangan sertifikasi.

Guru tertua berusia 72 tahun dari Way Khilau,” ujar Yeti kepada Tribun Lampung.

Salah satu penerima penghargaan adalah Suyatmi, guru TK asal Way Khilau berusia 72 tahun yang mengajar sejak 2005 dan memiliki sekolah TK sendiri. 

Ia mengatakan masih aktif mengajar karena merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak.

“Sejak 2005 saya mengajar dan sampai sekarang masih aktif. Anak-anak jaman sekarang lebih kreatif dan cepat menangkap materi dibanding dulu,” kata Suyatmi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Anca Marta Utama yang hadir pada kegiatan tersebut mengaku terkejut mengetahui masih ada guru berusia 72 tahun yang aktif mengajar.

“Saya sangat kaget. Usia 72 tahun masih berdiri di depan kelas dan mengajar anak-anak TK, itu luar biasa,” ujarnya.

Anggota DPRD Pesawaran Komisi II Atut mengatakan, dirinya selama ini dikenal dekat dengan IGTKI dan HIMPAUDI.

Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru PAUD serta menilai profesi tersebut membutuhkan komitmen tinggi.

“Mereka memberikan yang terbaik untuk anak-anak meski menghadapi berbagai permasalahan pribadi. Tidak semua orang mampu menjalankan pengabdian seperti ini,” kata Atut.

Atut menambahkan bahwa soal dukungan pemerintah daerah terhadap pendidik PAUD masih bergantung pada kondisi anggaran.

“Kami berharap ke depan ada perhatian lebih bagi guru PAUD. Jika anggaran memungkinkan, tentu dukungan terhadap kesejahteraan mereka akan terus didorong,” ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indrajaya )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved