Berita Lampung

Band SMA Pelita Bangsa Bandar Lampung Raih Belasan Prestasi hingga Rilis Single Sendiri

Selain perlombaan band tersebut, mereka juga meraih belasan gelar juara dalam berbagai festival musik di Lampung sepanjang 2023–2024. 

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
ANGGOTA BAND - Nabiel Ardiansyah (18), Giosia Nathaniel Clayton (17), dan Matthew Nathaniel Hasian Hutabarat (16) saat memamerkan berbagai piala perlombaan band SMA Pelita Bangsa pada Rabu (19/11/2025). 

Namun untuk lagu baru, mereka maksimal latihan 2–4 kali dalam seminggu, mulai dari membuat aransemen lagu yang akan dibawakan hingga siap tampil.

Meski sering juara, semua personel band mengaku tantangan terbesarnya bukan teknik, tapi mental saat tampil di depan umum saat bertanding.

“Yang terberat yaitu mempersiapkan mental, karena banyak yang nonton, banyak yang lebih jago juga, tapi lama-lama terbiasa karena sudah sering mengikuti lomba,”  ujar Gio.

Tak hanya sering mendapatkan juara, Gio sang drummer mengaku sering cedera di bagian tangannya karena terlalu sering latihan.

Tangannya dipenuhi kapalan bahkan hingga mengalami blood blister hingga sobek saat tampil. Ia menyebut bahwa semua kapalan dan luka yang ia dapatkan itu sebagai kebanggaan musisi.

“Kalau orang liat tangan saya pasti bisa nebak saya ini drummer. Jadi luka-luka ini menurut saya sebuah kebanggaan, karena tangan drummer ya harus kapalan,” ujarnya.

Di luar kegiatan sekolah, Nabiel, Gio dan juga beberapa temannya memiliki band yang bernama Killing Floors.

Band tersebut sudah sering tampil diberbagai perlombaan dan pentas seni juga, bahkan sudah merilis single pertamanya yang berjudul “The Way Life Goes”.

Single pertamanya itu sudah bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, youtube dan platform digital lainnya.

Nabiel selaku fokalis dan penulis lagu menjelaskan bahwa lagu ini lahir saat dirinya sedang banyak tekanan tentang hidupnya dan masa depannya

“Pesan yang ingin saya sampaikan di lagu ini yaitu seberat apa pun hidup, jalanin aja. Sebab kita tahu bagaimana hari besok,” katanya.

Dibalik kemahiran mereka memainkan musik, ternyata mereka sudah dituntun untuk belajar musik sedari kecil oleh orang tua mereka.

Ketiganya memiliki perjalanan musik yang berbeda-beda. Nabiel mengatakan dirinya mulai les gitar sejak kelas 5 SD, karena disuruh orang tuanya.

Walaupun dari kecil Nabiel sudah bermain alat musik, dia baru mencintai musik saat pandemi covid-19.“Ternyata musik bukan cuma nada. Ini dunia  aku,” tambahnya.

Sedangkan Gio sudah mulai belajar drum sejak TK B, kemudian lanjut belajar piano di kelas 4 SD, gitar, dan juga bass. Namun dia lebih menekuni drum.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved